10 Keunikan Tradisi Pernikahan di Sumatera Utara Memelihara Kearifan Budaya Batak
Keunikan Tradisi Pernikahan di Sumatera Utara Memelihara Kearifan Budaya Batak-screenshot-Muhammad Hidayat
- Ritual "tuk-tuk-tuk" dan penggunaan simbol-simbol sakral seperti keris dan gondang (alat musik tradisional) memberikan sentuhan spiritual dan keberkahan pada pernikahan.
BACA JUGA:Ini Rekomendasi Makanan Kucing Yang Bisa Kamu Berikan, Agar Kesehatannya Selalu Terjaga.
Upacara Siraman yang Mistis
- Proses siraman bukan hanya sebagai pembersihan fisik, tetapi juga upacara mistis yang melibatkan elemen-elemen alam. Ini dianggap sebagai persiapan spiritual sebelum memasuki kehidupan baru.
Hidangan Khas Batak yang Menggoda Selera
- Naniura (ikan batak yang diasam manis) dan tumpeng menjadi hidangan khas yang memenuhi perayaan pernikahan. Keberagaman hidangan mencerminkan kemakmuran dan kebahagiaan.
Ritual Hula-Hula yang Menarik
- Ritual "Hula-Hula" mengajak pasangan pengantin untuk menyentuh benda-benda simbolis, menciptakan momen magis yang melambangkan keberagaman dan keindahan hidup bersama.
BACA JUGA:Siapa Ketua Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud di Sumsel, Dia Orang Terdekat Megawati Soekarnoputri
Kesederhanaan dengan Kelebihan Makna
- Meskipun penuh dengan tradisi yang megah, pernikahan Batak juga menekankan nilai kesederhanaan dan kebersamaan, menciptakan atmosfer yang hangat dan akrab.
Tradisi pernikahan di Sumatera Utara tidak hanya menyatukan dua individu, tetapi juga menghubungkan seluruh masyarakat dalam semangat gotong-royong dan cinta terhadap warisan budaya. Pernikahan di tanah Batak adalah perayaan kekayaan tradisi yang tetap hidup dan berkembang hingga hari ini.(*)
(Koranlinggaupos.id)