Pemkab Muba Serius Tekan Inflasi

Rapat koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual melalui zoom meeting, Senin 29 Juli 2024.-Foto : Dok. Pemkab Muba-

SUMSEL, KORANLINGGAUPOS.ID – Senin 29 Juli 2024, Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual melalui zoom meeting, dipimpin Plt Sekretaris Jendral Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir.

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba) dibawah komando Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi serius menekan laju inflasi.

Rakor tersebut diikuti Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi diwakili asisten Perekonomian dan pembangunan Setda Muba Andi Wijaya Busro bersama OPD terkait di ruang rapat Randik, Muba.

Secara zoom, Plt. Sekjen Kemendagri mengatakan bahwa harga beras mulai merambah naik sedikit demi sedikit semenjak 3 minggu terakhir diakhir Juli 2024.

BACA JUGA:TP PKK Muba Hadiri Silaturahmi di Griya Agung Palembang, ini Harapan Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi

BACA JUGA:Jelang Pilkada Serentak, ini Ajakan Pj Bupati Muba bagi Pengurus Organisasi Kemasyarakatan

Bahkan, terjadi kendala dalam distribusi yang harus segera dievaluasi  dan berharap upaya – upaya yang dilakukan menjadi perhatian seluruh stakeholder untuk kedepannya terhadap pangan pokok ini.

Pada rakor itu pula,  Bambang Wisnu selaku Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendagri menjelaskan secara umum harga beras, cabai, minyak goreng  masih terpantau stabil, meski ada yang naik tak lebih dari 1% sehingga bukan yang signifikan. 

Maka ia mengajak semua berupaya untuk mendorong regulasi agar segera diterbitkan dan diterapkan sehingga diharapkan DMO dapat segera pulih dan distribusi pangan aman lancar.

“Kami minta Pemda setempat mengawasi distributor agar tidak terjadi penimbunan barang sehingga harga bisa stabil,” pesan Bambang Wisnu.

BACA JUGA:PCNU Usulkan Pengoptimalan Gedung, PJ Bupati Muba Siap Support

BACA JUGA:Temui Pj Bupati Muba, 2 Permintaan ini Disampaikan Pengurus HMI

Sementara Epi Sulandri selaku Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog menyampaikan salah satu cara untuk menekan inflasi pada harga beras, saran dia secara berkala mengadakan operasi pasar murah di setiap kecamatan/kelurahan.

Selain itu, Epi Sulandri  juga meminta ada penambahan jumlah pengecer SPHP serta bekerja sama dengan stakeholder seperti Kepolisian, Pemda, Bank Indonesia, dan lainnya dalam mengendalikan stabilitas harga beras di masyararakat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan