Ini Kelebihan Sumatif Akhir Semester Berbasis CAT, Seperti yang Diterapkan SMKN 2 Lubuklinggau

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO – Sebanyak 1.127 pelajar SMK Negeri 2 Lubuklinggau mengikuti Sumatif Akhir Semester (SAS) gasal tahun pelajaran 2023/2024 berbasis Computer Assisted Test (CAT).

“Ya, siswa siswi SMKN 2 Lubuklinggau yang terdiri dari Kelas X sebanyak 406 siswa, Kelas XI 366 siswa, dan Kelas XII 355 siswa mengikuti SAS berbasis CAT. Kegiatan ini dilaksanakan 27 November hingga 9 Desember 2023 mendatang,” jelas Kepala SMKN 2 Lubuklinggau Heri Jumiati, didampingi Waka Kesiswaan Baharudin dan Waka Sarana Prasarana Belly Sofyan saat diwawancara Harian Pagi Linggau Pos Rabu 29 November 2023.

SAS berbasis CAT ini tiap hari berlangsung 4 sesi. Sejak tahun 2017, sekolah yang terletak di Jl Garuda, Kelurahan Lubuk Aman, Kecamatan Lubuklinggau Barat 1. 

“Dalam sekali CAT, ada 102 siswa siswi yang ikut. Komputer yang kami sediakan 130-an. Dalam satu sesi, anak-anak diberi waktu 90 menit untuk 2 mata pelajaran. SAS ini awalnya Penilaian Akhir Semester, sekarang disebut SAS,” jelasnya.

BACA JUGA:Intip Serunya Pekan Literasi dan Market Day di SDN 29 Lubuklinggau

BACA JUGA:Pengurus OSIS Dilantik, ini Pesan Kepala SMAN 7 Lubuklinggau

BACA JUGA:Hari Guru Nasional, Enam Guru SMPN 9 Lubuklinggau Raih Penghargaan

Lantas siapa yang membuat soal-soal SAS?

Pembuat soal SAS adalah guru mata pelajaran. Pengawasnya pun guru internal SMKN 2 Lubuklinggau.

“Memang tidak semua sekolah SAS berbasis CAT. Kalau SMKN 2 Lubuklinggau sejak tahun 2017 ujian-ujian sudah berbasis CAT. Karena sifatnya tidak wajib, disesuaikan sarana yang ada. Bahkan SMK besar di Kota Palembang masih SAS berbasis kertas,” terang Belly Sofyan menambahkan.

Apa yang membuat SMKN 2 Lubuklinggau memilih melaksanakan SAS berbasis CAT?

“Selain kami punya 140 unit komputer, CAT ini juga paperless. Kelebihan lainnya, nilai langsung muncul ketika selesai ujian. Selain itu, soal diacak secara otomatis begitu juga dengan jawaban. Dan yang jelas menghemat biaya. Kalau pake kertas, kepanitiaan harus banyak, menggunakan 40 an ruang, belum lagi jumlah pengawas juga sebanyak ruang dan lain-lain,” jelasnya.(lik)