Tidak Kebagian Air Ini yang Dilakukan Petani BK 17 Desa S Kertosari
Saat musim tanam tiba ternyata perjuangan petani padi sawah di BK 17 Daerah Irigasi (DI) Kelingi-Tugumulyo Desa S Kertosari Kecamatan Purwodadi Kabupaten Musi Rawas harus mengawal air dari bendung Watervang atau BK 0 hal itu terpaksa mereka lakukan agar a-Foto : Dokumen Linggau Pos-
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Saat musim tanam tiba ternyata perjuangan petani padi sawah di BK 17 Daerah Irigasi (DI) Kelingi-Tugumulyo Desa S Kertosari Kecamatan Purwodadi Kabupaten Musi Rawas berat.
Pasalnya mereka harus mengawal air dari bendung Watervang atau BK 0.
Hal itu terpaksa mereka lakukan agar air sampai ke sawah mereka.
Salah seorang petani Desa S Kertosari meminta namanya tidak ditulis mengatakan, bahwa ketika musim tanam mereka arus 'mengawal' air dari Dam Watervang agar air sampai ke BK 17 kalau tidak dikawal air tidak sampai ke BK 17.
BACA JUGA:Daerah Irigasi Lesing Kecil Akan Dibangun Tahun 2025 Segini Dana yang Dibutuhkan
BACA JUGA:Bangun Irigasi Baru di Sungai Lesing Kecamatan Purwodadi Segini Luas Lahan yang Dibutuhkan
"Sebab air 'menyimpang' masuk ke kolam ikan air deras," akunya kepada KORANLINGGAUPOS.ID.
Menurutnya, pengawalan air dilakukan dengan cara mengurangi air yang masuk ke kolam air deras dengan cara nambah satu papan di pintu air kolam air deras.
"Pengawalan ini dilakukan dini hari. Karena pada malam hari cuaca dingin, jadi tidak masalah dalam arti tidak membuat ikan stres," jelasnya.
ia menambahkan jika tidak melakukan hal itu air tidak akan sampai ke BK 17.
BACA JUGA:Panen Jagung Harganya Anjlok Petani di Musi Rawas Sulit Dapat Keuntungan
Menurutnya pengurangan debit air yang masuk ke kolam ikan tidak berlangsung lama hanya beberapa jam saja karena pemilik atau pun penjaga kolam ikan air deras kembali membuka papan penghalang air yang masuk ke kolam mereka.
"Subuh papan kembali dibuka oleh pemilik kolam," akunya.