Tanggung Jawab Organisasi DPD Partai Golkar Ada Pada Ketua DPD
Kurniawan Eka Saputra -foto : istimewa -
Bahwa statemen Bambang Ekalaya yang 'menunggu koordinasi dan kerja-kerja pemenangan Hj. RMA di Golkar Mura' adalah fakta yang menegaskan bahwa belum terlihat 'kontribusi nyata' terhadap kerja politik pemenangan. Jika dikuantifikasi dengan parameter pertanyaan kongkrit misalnya : bagaimana kontribusi Hj. Ratna Machmud terhadap strategi pemenangan?, berapa banyak waktu yang diberikan untuk hadir dalam koordinasi dan rapat-rapat parpol?.
Berapa bantuan logistik, APK, SDM tim kepada Partai Golkar Mura? Jika memang support-nya maksimal, maka dia layak mendapat rekomendasi. Sebaliknya jika tidak maksimal, maka : ada hasil yang mengkhianati usaha'. “Saya pikir para pengurus DPD Golkar Mura punya jawaban terhadap pertanyaan ini,” paparnya.
Keempat, tak dapat dipungkiri bahwa di ruang publik timbul tafsir bahwa tidak di berikan rekomendasi kepada FCO sebagai Ketua DPD Golkar adalah bentuk 'logika ketidak samaan perlakuan dan diskriminasi' yang dia terima.
BACA JUGA:Begini Akhir Nasib Warga yang Tampar Anggota DPRD Muratara
Jika rekomendasi Pilkada 2024 sebagai bakal calon Bupati Mura dapat ditafsirkan sebagai reward, maka kerja-kerja politik FCO tidak diapresiasi, karena reward-nya diberikan pada orang lain.
“Kelima, dengan 'signal-2 politik' sebagaimana diatas, saya pikir FCO harus mulai memikirkan langkah-langkah konsolidasi untuk memperkuat posisinya di internal Partai Golkar. Apalagi pasca Pileg/Pilkada nanti, karena bisa jadi gejala ini akan bermuara pada upaya-2 yang tidak menguntungkan dirinya. Komitmen loyalitas dari pengurus serta pengurus kecamatan menjadi penting,” jelasnya. (sin)