Dampak Musim Kemarau Harga Cabai Merah di Lubuk Linggau Naik Lagi

Reporter: RIENA FITRIANI MARIS |

Editor: RIENA FITRIANI MARIS |

Senin , 19 Aug 2024 - 21:52

Nurhayati, pedagang cabai merah di Pasar Inpres mengaku harga ini pun diprediksi akan kembali naik kedepannya.-Foto : Rina Maris-Linggau Pos.

dampak musim kemarau harga cabai merah di lubuk linggau naik lagi                            koranlinggaupos.id - memasuki musim kemarau seperti saat ini, ternyata mempengaruhi hasil panen cabai merah.
hal ini membuat harga cabai merah di lubuk linggau kembali mengalami kenaikan. 
terpantau di pasar instruki presiden (inpres) kota lubuk linggau, senin 19 agustus 2024 harga cabai merah yang sebelumnya rp 4o ribu - rp 50 ribu perkilogram, saat ini naik menjadi rp 60 ribu perkilogram.
nurhayati, pedagang cabai merah di pasar inpres mengaku harga ini pun diprediksi akan kembali naik kedepannya karena masih memasuki musim kemarau.
baca juga:pasca lebaran harga cabai merah di lubuklinggau masih tembus rp 80 ribu perkilogram
baca juga:jelang hari raya idul adha 1445 hijriah harga cabai merah dan daging sapi naik 
"naiknya baru hari ini. kemarin masih jual rp 50 ribu perkilogram, eh hari ini modal sudah naik. ya kalau musim kering seperti ini memang biasanya naik, karena panennya gak banyak," ungkap hurhayati saat dibincangi koran linggaupos.id, senin 19 agustus 2024. 
pedagang cabai diakuinya tidak heran lagi jika musim kemarau harga cabai mulai naik lagi.
"karena barang sedikit. kalau sedikit ya harga mahal. ini saja kemungkinan naik lagi. mudah-mudahan naiknya gak terlalu tinggi," harapnya.
saat ini diakuinya pembeli tidak terlalu ramai, namun juga tidak terlalu sepi.
baca juga:harga cabai dan pangan lainnya kembali stabil
baca juga:hore, harga cabai merah turun. warga gercep beli banyak untuk stok dirumah
"ya ada saja yang beli tapi gak begitu ramai seperti mau lebaran. beguyur saja, yang penting masih laku masih bisa dapat untung meskipun sedikit. yang penting mah kalau kita lancar," ungkapnya. 
ia saja mengaku tak berani ambil barang terlalu banyak.
ia ambil untuk sehari-hari berjualan saja.
"sehari biasanya saya ambil sekitar 5 kilogram. gak mau banyak, takut sis gak laku cabainya busuk. kalau barang rusak kita gak bisa jual harga tinggi, terpaksa nurunin harga. makanya ambil harian saja, ambil jual habis, besok ambil lagi," jelasnya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, SELASA, 20 AGUSTUS 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan