Anggota Fraksi Pindah Partai, Ketua DPC PDIP Lubuk Linggau Beri Tanggapan Serius
PDI Perjuangan.-Foto : tangkapan layar-PDIP
Hambali Lukman berharap dengan telah mundurnya Rustam Effendi dari PDI-Perjuangan jangan lagi ngaku kader PDI-Perjuangan.
"Kami berharap jangan lagi klaim sebagai Kader PDI-Perjuangan. Akan kami sampaikan dalam rapat kepada seluruh kader PDI-Perjuangan dan kepada seluruh jajaran pengurus DPC PDI-Perjuangan bahwa yang bersangkutan (Rustam Effendi) bukan lagi kader PDI-Perjuangan," jelasnya.
BACA JUGA:Ternyata ini yang Bikin PDIP Tidak Mengusung Sulaiman Kohar di Pilkada Lubuklinggau
BACA JUGA:Pertengahan Juli PDIP Keluarkan Rekomendasi untuk Pilkada
Menurut Hambali dengan Rustam Effendi mengirimkan surat pengunduran diri tersebut meringankan tugas DPC PDI-Perjuangan Lubuk Linggau.
Pasalnya dengan adanya surat tersebut pihaknya tidak perlu mengadakan rapat internal untuk memberhentikan Rustam Effendi dari PDI-Perjuangan.
Surat pengunduran diri Rustam Effendi segera diserahkan ke DPP PDI-Perjuangan melalui DPD PDI-Perjuangan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) untuk segera dikeluarkan surat pemberhentian.
Sebenarnya surat pengunduran diri sudah otomatis keluar dari PDI-Perjuangan tapi surat pemberhentian secara resmi dari PDI-Perjuangan.
BACA JUGA:5 Partai Siap Dukung Hj Suwarti dan Thamrin Hasan, Sekretaris PDIP : Bakal Ada Surprise
BACA JUGA:Pilkada Lubuklinggau 2024: Golkar, Demokrat, PDIP Gas Penjaringan Habis Lebaran
Pada Pilkada Kota Lubuk Linggau tahun 2018 Rustam Effendi dan Rizky Aprilia usung PDI- Perjuangan.
Lalu pada Pileg 2019 Rustam Effendi dicalonkan menjadi anggota DPRD Kota Lubuk Linggau dari Daerah Pemilihan (Dapil) 4 meliputi Kecamatan Lubuk Linggau Timur 1 dan Kecamatan Lubuk Linggau Timur 2.
Pada Pileg 2024 kembali dicalonkan menjadi wakil rakyat oleh PDI- Perjuangan di Dapil yang sama.
"Pileg 2024 kembali kami calonkan menjadi DPRD tapi yang bersangkutan tidak melakukan pergerakan sehingga tidak jadi. Kemudian Pilkada beliau pindah partai. Ini pelajaran buat kami ke depan, artinya kita tidak butuh bobotnya kader militan kader yang berkomitmen untuk membesarkan partai yang dibutuhkan," paparnya.
BACA JUGA:Anies dengan Rano Karno di Pilgub Jakarta 2024? Ini Respon PDIP