Makin Banyak Kasus Perselingkuhan, ini Kiat Mencegahnya Menurut Psikolog Irwan Tony

Reporter: Admin |

Editor: Admin |

Minggu , 22 Oct 2023 - 21:32

Irwan Tony - Psikolog RSUD Dr Sobirin-Foto : Istimewa-

LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Kasus perselingkuhan kian marak terjadi. Nyaris semua profesi rentan jadi pelakunya. Akibatnya, bukan hanya hancur rumah tangga. Tindak kriminal pun kerap kali jadi endingnya. Bagaimana mencegah hal ini?

Laporan Apri -Riena, Lubuklinggau

Psikolog RSUD Dr Sobirin Irwan Tony, M.Ps.I mengatakan secara psikologis ada tiga faktor yang menyebabkan perselingkuhan

Yang pertama yakni individual. Artinya orang yang rentan untuk selingkuh bisa jadi karena personality. Kedua ada keyakinan tertentu. Ketiga hubungan yakni tidak puas dengan pasangan, dan sering terjadi konflik dalam rumah tanggah. Kemudian yang banyak yakni situasi LDR dengan pasangan sah.

“Dengan itu cara menghindari perselingkuhan dengan fondasi agama yang kuat, jangan gampang curhat dengan lawan jenis bukan muhrim dan terbuka dengan pasangan, serta ada waktu khusus buat family time bersama keluarga,” tambahnya.

Senada dengan itu, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Lubuklinggau Timur 2 Sardi mengatakan pemicu perselingkuhan menurut Islam diantaranya kurang kuatnya iman, adanya kedekatan dengan lawan jenis yang intens, ekonomi dan kurangnya keharmonisan dalam keluarga.

“Tentu sangat perlu bagi pasutri memahami fiqih munakahat, supaya dalam kehidupan keluarganya senantiasa memahami rambu- rambu dikarenakan memahami fiqih munakahat tadi,” papar Sardi.

Ditambahkanya untuk menghindari perselingkuhan yakni membatasi interaksi yang bukan pasangan terlalu intern, memfungsikan pasutri terhadap kewajiban sebagai anggota individu sesuai syariat Islam.

Sebelumnya salah seorang ulama di Kota Lubuklinggau Ustadz Raji menanggapi permasalahan maraknya perselingkuhan.

“Selingkuh itu jelas dilarang oleh agama, begitupun menjadi pelakor jelas tidak diperbolehkan oleh agama. Yang diperbolehkan itu, suami boleh menikah kedua kalinya. Tapi tetap harus izin istri dan sesuai ketentuan syariat islam,” jelas Ustad Raji’ saat dibincangi, kemarin.

Kalau hanya untuk berzina tegas Ustad Raji’, apapun alasannya jelas tetap dilarang. “Jelas ya, dilarang jika tujuannya untuk berzina,” tegasnya.

Penyebab selingkuh menurutnya ada dua faktor, yakni faktor internal dan faktor eksternal.

makin banyak kasus perselingkuhan, ini kiat mencegahnya menurut psikolog irwan tony                            linggaupos.bacakoran.co - kasus perselingkuhan kian marak terjadi. nyaris semua profesi rentan jadi pelakunya. akibatnya, bukan hanya hancur rumah tangga. tindak kriminal pun kerap kali jadi endingnya. bagaimana mencegah hal ini?
laporan apri -riena, lubuklinggau
psikolog rsud dr sobirin  irwan tony, m.ps.i  mengatakan secara psikologis ada tiga faktor yang menyebabkan perselingkuhan 
yang pertama yakni individual.  artinya orang yang rentan untuk selingkuh bisa jadi karena personality. kedua ada keyakinan  tertentu. ketiga hubungan  yakni tidak puas dengan pasangan, dan sering terjadi  konflik dalam rumah tanggah. kemudian yang banyak yakni situasi ldr dengan pasangan sah.
“dengan itu cara menghindari perselingkuhan  dengan  fondasi agama yang kuat, jangan gampang curhat dengan lawan jenis bukan muhrim dan terbuka dengan pasangan, serta ada waktu khusus buat family time bersama keluarga,” tambahnya.
baca juga:perwira polisi tak menyangka, istrinya selingkuh dengan sesama dokter
senada dengan itu, kepala kantor urusan agama (kua) lubuklinggau timur 2 sardi mengatakan pemicu perselingkuhan menurut islam  diantaranya kurang kuatnya iman, adanya kedekatan dengan lawan jenis yang intens, ekonomi dan kurangnya keharmonisan dalam keluarga.
“tentu sangat perlu bagi pasutri memahami fiqih munakahat, supaya dalam kehidupan keluarganya senantiasa memahami rambu- rambu dikarenakan memahami fiqih munakahat tadi,” papar sardi.
ditambahkanya untuk menghindari perselingkuhan yakni membatasi interaksi yang bukan pasangan terlalu intern, memfungsikan pasutri terhadap kewajiban sebagai anggota individu sesuai syariat islam. 
sebelumnya  salah seorang ulama di kota lubuklinggau ustadz raji menanggapi permasalahan maraknya perselingkuhan.
baca juga:warga selangit nekat habisi nyawa selingkuhan istri, diganjar 12 tahun penjara
“selingkuh itu jelas dilarang oleh agama, begitupun menjadi pelakor jelas tidak diperbolehkan oleh agama. yang diperbolehkan itu, suami boleh menikah kedua kalinya. tapi tetap harus izin istri dan sesuai ketentuan syariat islam,” jelas ustad raji’ saat dibincangi, kemarin. 
kalau hanya untuk berzina tegas ustad raji’, apapun alasannya jelas tetap dilarang.  “jelas ya, dilarang jika tujuannya untuk berzina,” tegasnya. 
penyebab selingkuh menurutnya ada dua faktor, yakni faktor internal dan faktor eksternal. 
“untuk faktor internal pertama ada faktor keimanan yang lemah, dan kedua faktor ilmu. ilmu agamanya yang gak ada dan menganggap itu biasa. ini yang bahaya,” jelasnya. 
baca juga:oknum dokter dilaporkan polisi, diduga terkait perselingkuhan
lalu ada faktor eksternal. pertama karena teknologi. terpengaruh teknologi yang terbuka sehingga salah digunakan. kedua faktor rumah tangga yang tidak harmonis tidak baik hubungan di dalam sehingga mencari keluar. alasan ini yang memang sering dijadikan alasan. 
“dan sepertinya ini alasan saja. padahal seharusnya semakin lama semakin cinta dengan pasangan, ya asalkan keduanya mau dan menyadari jika pasangan kita pasti punya kekurangan. ingat, tidak ada manusia yang sempurna,” tegasnya.
lalu bagaimana dengan pernikahan sang pelakor dan selingkuhannya ? apakah bisa samawa ?
“yang pasti allah swt suka yang baik-baik. dan sesuatu jika diawali dengan yang baik maka akan mendapatkan yang baik, namun sebaliknya jika diawali dengan yang tidak baik maka mendapatkan yang tidak baik juga. apalagi mengambil istri orang dengan merusak hubungan dia dengan pasangannya,” tegasnya lagi.
baca juga:tak percaya jokowi ikut campur
dalam islam lanjutnya, sudah menjadi tunangan orang saja haram hukumnya mengganggu atau merusak dengan merebutnya. sama seperti hukum jual beli.
“jika sudah ditawar seseorang, tidak boleh kita tawar. makanya sebelum kita mengikat seseorang, pastikan dulu calon pasangan kita ini tidak dalam ikatan dengan orang lain,” tambahnya. 
untuk terhindar dari perselingkuhan, ia pun berpesan agar dalam berumah tangga tetap kuatkan keimanan, karena godaan luar biasa.
“lalu terima pasangan apa adanya. ketika kekurangan istri menjadi kelebihan di kita begitu juga sebaliknya. jika kita mencari yang sempurna tidak akan pernah ada. paksakan diri untuk mencintai pasangan, karena kita sudah memilih. kita harus istiqomah dengan pilihan kita. memaksakan mencintai pasangan yang sudah halal itu insya allah hasilnya baik,” pesannya.(*)
 
<<< kembali ke koran <<<