Pedagang Siomay Asal Bandung di Lubuk Linggau Yang Sudah Berjualan Puluhan Tahun

Pedagang Siomay-Gilang Andika-Linggau Pos

LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Siomay merupakan makanan ringan yang berasal dari masakan Tiongkok yang masih satu jenis dengan dimsum.

 

Dalam bahasa Mandarin siomay disebut shaomai dan dalam bahasa Kanton siomay disebut siu maai, dan di tempat asalnya siomay terbuat dari cincangan daging sapi.

 

Di Tiongkok siomay terbuat dari daging babi, kepiting, udang dan sapi, tetapi dengan perkembangan zaman siomay mengalami perubahan.

 

Salah satunya di Indonesia yang menggunakan ikan tenggiri dan daging sapi, tetapi terkadang ada juga siomay yang terbuat dari daging babi di Indonesia.

 

BACA JUGA:Omset Pedagang Singkong di Lubuk Linggau Bisa Mencapai Puluhan Juta Dalam Se Bulan

 

BACA JUGA:Pedagang Kue Pukis di Lubuklinggau Dalam Satu Bulan Bisa Menghasilkan Omset Puluhan Juta

 

Salah satu rekomendasi penjual siomay legendaris di Kota Lubuk Linggau yaitu Siomay Abah Dudung.

 

Saat diwawancara oleh KORANLINGGAUPOS.ID, Rabu 28 Agustus 2024 Penjual Siomay Abah Dudung mengatakan bahwa dia berjualan siomay sudah puluhan tahun.

 

“Saya menjual siomay sudah puluhan tahun, yang awalnya berjual harga siomay masih Rp 2.000 dapat tiga pentol siomay dan sekarang sudah Rp 1.000 untuk satu siomay,”ungkap Abah Dudung.

 

Untuk pilihan siomay sendiri banyak menunya mulai dari batagor, siomay, kentang, tahu siomay, sayur kubis, dan telur.

 

BACA JUGA:Penjualan Bumbu Masakan Khas Padang di Lubuk Linggau, Padukan Cita Rasa Lokal Berkualitas Internasional

 

BACA JUGA:Penjual Buket Bunga di Lubuk Linggau Kecipratan Rezeki Bisa Meraup Omset Puluhan Juta Per Bulan

 

Harga siomay satu psci Rp 1.000, kecuali telur satu butir di jual Rp 3.000, yang biasanya Rp 2.5000 karena harga telur lagi naik jadi dinaikkan juga.

 

"Untuk siomay, batagor, tahu siomay, kubis, kentang, dan jenis yang lainnya itu diproduksi sendiri dirumah, yang menggunakan ikan tenggiri asli,”jelas Abah Dudung.

 

Dan untuk siomay yang dijual tidak sama sekali menggunakan bahan pengawet, seperti formalin, pengembaang dan penguat rasa.

 

Dalam sehari berjualan Abah Dudung bisa menjual lima ratus siomay, tetapi ini semua masih terbilang sepi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

 

BACA JUGA:Kisah Penjual Ikan Salai Asap di Lubuklinggau, Yang Bisa Raup Omzet Puluhan Juta Dalam Sebulan

 

BACA JUGA:Penjual Otak-Otak dan Tahu Crispy di Lubuklinggau Bisa Raup Omset Puluhan Juta Dalam Sebulan

 

Kalau untuk tahun-tahun sebelumnya dalam sehari Abah Dudung bisa menjual sekitar tujuh ratus sampai seribu siomay.

 

Bumbu kacang untuk siomay juga selalu fresh, dan menggunakan kacang tanah pilihan yang ditumbuk dengan halus, jadi setiap orang yang menikmati siomay akan nikmat bersama saus kacangnya,”jelasnya.

 

Pembeli siomay biasanya dari kalangan warga sekitar, anak sekolah, tukang ojek dan orang kantor yang melewati sekitar jalan.

 

Abah Dudung berharap semoga kedepannya usaha siomay miliknya bisa terus bertahan lagi kedepannya, karena jualan siomay ini termasuk kedalam mata pencaharian sehari-hari.

 

BACA JUGA:Mie Ayam Jawa Ngangenin Taba Jemekeh, Penjualan Hingga 100 Porsi Sehari

 

BACA JUGA:Penjual Mochi di Lubuklinggau Bisa Menghasilkan Puluhan Juta Dalam Sebulan

 

Dan juga karena saya asal Bandung jadi untuk orang yang ingin membeli siomay, pasti akan sama dengan yang ada di Bandung.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan