Polisi Ungkap Fakta Baru Kasus Pembunuhan Kontraktor Lubuk Linggau, Pelaku Lebih dari Satu

MAKAM: Istri, anak dan keluarga dengan raut wajah sedih melepas kepergian Alm. Hamsi yang dikenal baik dan bermansyarakat.-Foto: Dokumen-Linggau Pos.

KORANLINGGAUPOS.ID - Sudah 5 hari berlalu pasca kejadian pembunuhan kontraktor di Kota Lubuk Linggau, pelakunya masih buronan.

Polisi menyebut, identitas pelaku sudah diketahui.

Tim Macan Polres Lubuk Linggau terus mengejar pelaku.

Kontraktor korban pembunuhan itu adalah Hamsi (44) warga  Kelurahan Jogoboyo Kecamatan Lubuk Linggau Utara 2 Kota Lubuk Linggau.

BACA JUGA:Mantan Kades Karang Anyar Ditahan, Lurah Desak Polisi Ungkap Pemicu Kematian Kontraktor di Lubuk Linggau

BACA JUGA:Kontraktor yang Hilang Nyawa Ditikam di Lubuk Linggau Suka Sedekah, Polisi Sebut Fakta Baru

Hamsi meninggal usai mengalami luka tusuk di punggung sebelah kanan pada Minggu 25 Agustus 2024 sekitar  pukul 17.30 WIB .

Saat dikonfirmasi KORANLINGGAUPOS.ID Jumat 30 Agustus 2024 Kapolres Lubuk Linggau AKBP Bobby Kusumawardhana melalui Kasat Reskrim AKP Hendrawan didampingi Kanit Pidum IPDA Suwarno menyatakan  Polisi masih terus melakukan penyelidikan pembunuhan terhadap Hamsi (44). 

Dari hasil penyelidikan, diduga kuat pelaku tersebut sudah mengenal korban sehingga bisa paham aktivitas yang dilakukan kontraktor tersebut. 

Ipda Suwarno menjelaskan untuk identitas pelaku yang tengah diburu saat ini satu orang, namun, diperkirakan jumlah pelaku ini lebih dari satu orang.

BACA JUGA:Kontraktor Hilang Nyawa di Jogoboyo Lubuklinggau, Diduga Ditikam di Atas Motor

BACA JUGA:Kontraktor Hilang Nyawa di Jogoboyo Lubuk Linggau, Kasat Reskrim Polres Muratara Ungkap Hal Mengejutkan

Karena  target sudah tergambar, dan hasil penyelidikan sudah menggerungut kearah pelaku.

“Kesulitan kita yakni tidak ada saksi di tempat kejadian. Hanya anaknya namun masih kecil usianya 4 tahun. Sedangkan kamera CCTV sudah diperiksa semua  hanya satu CCTV  sekedar petunjuk. Pelaku diduga menggunakan sepeda motor sehingga  dengan mudah berlari, ditambah jadi HP pelaku tidak aktif lagi jadi sulit mendeteksinya,” ungkap Ipda Suwarno.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan