Penataan Pedagang untuk Isi Lapak Kosong Pasar Bukit Sulap Lubuk Linggau

Reporter: RIENA FITRIANI MARIS |

Editor: RIENA FITRIANI MARIS |

Minggu , 08 Sep 2024 - 19:47

Kondisi lapak dibagian belakang yang ada di PBS Lubuk Linggau mulai rusak karena sejak dibangun tidak pernah ditempati oleh pedagang.-Foto : Rina Maris-Linggau Pos

penataan pedagang untuk isi lapak kosong pasar bukit sulap lubuk linggau                            koranlinggaupos.id - dinas perindustrian dan perdagangan (disperindag) kota lubuk linggau secara bertahap akan melakukan penataan pedagang.
khususnya pedagang di pasar bukit sulap (pbs) karena disana masih banyak lapak kosong yang tidak ditempati oleh pedagang.
kepala disperindag kota lubuk linggau, medholine mengaku melakukan penataan pedagang ini tentunya butuh proses.
pihaknya tentunya perlu melakukan pendekatan secara persuasif ke pedagang, agar mau menempati lapak yang sudah disiapkan oleh pemerintah.
baca juga:lapak dan kios kosong di pbs lubuk linggau ditinggalkan pedagang, ini langkah disperindag
baca juga:presiden jokowi berbincang langsung dengan pedagang di pbs lubuklinggau ini tanggapan mereka
“bertahap kita lakukan pendekatan. kita berikan pemahaman ke pedagang. setelah sosialisasi mengenai retribusi sekaligus penagihan sudah berhasil, lalu bertahap kita lakukan penataan. salah satunya mengisi lapak-lapak yang kosong,” jelas medholine.
ani, salah seorang pedagang di pbs saat dibincangi mengaku, sejak selesai dibangun lapak di pbs yang dibelakang maupun kios yang ditengah tidak pernah ditempati oleh pedagang.
mereka kebanyakan memilih berjualan dibagian depan, bahkan memilh berjualan di pinggir jalan. 
menurut mereka jualan di lapak apalagi lokasinya dibelakang, membuat jualan mereka tidak laku. 
baca juga:sebelum dikunjungi presiden jokowi pbs lubuklinggau ditata
baca juga:presiden jokowi ke lubuklinggau, pasar bukit sulap langsung mulus 
“kecuali seluruh pedagang kompak mau pindah, ya kita mau. tegas tidak ada yang berjualan dipinggir jalan lagi, semua harus di lapak yang disiapkan oleh pemerintah,” tegasnya. 
ia sendiri sudah cukup lama berjualan diluar lapak.
meskipun diluar lapak, ia mengaku tetap membayar retribusi. 
“bayar kok, rp 5.000 setiap hari dan rp 10.000 perbulan. ya kita juga tidak keberatan arena sudah kewajiban kita. sudah diberi izin jualan saja sudah syukur alhamdulillah,” ungkapnya. 
baca juga:pasar bukit sulap (pbs) kota lubuklinggau juga dipersiapkan untuk kunjungan presiden 
baca juga:jalan rusak dikeluhkan pengunjung pasar bukit sulap 
ia meyakini, jika semua pedagang sudah pindah maka di lokasi lapak yang ditinggalkan aat ini pasti akan ramai pembeli. 
“kalau cuma satu dua pedagang saja ya pembeli tetap pilih beli diluar dengan harga yang sama,” tambahnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, SENIN, 9 SEPTEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan