Pasien Stroke Nyaris jadi Korban Kebakaran di Lubuklinggau
Sejumlah warga sedang membersihkan puing-puing rumah Ibrahim Senin 4 Desember 2023.-Foto : Muhammad Yasin / Linggau Pos -
Menurut Bimbim, Yai dan Nyainya tersebut sudah lama bermukim di Kelurahan Jawa Kiri.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrim Sudah 83 Kali Kejadian Kebakaran
“Sudah lama tinggal di sini dari dulu sebelum dibangun ruko sudah di sini,” jelasnya.
Pantauan Linggau Pos di lokasi, puing-puing rumah Ibrahim yang terbakar mulai dibersihkan keluarga. Rumah berukuran lebih kurang 12x 15 meter itu terdiri dari dua lantai. Untuk lantai pertama permanen, dan lantai 2 terbuat dari papan.
Sementara dari pihak Polres Lubuklinggau mendata, bahwa awal kejadian kebakaran terlibat oleh Saksi Astuti melihat ada kepulan asap putih yang keluar dari atap rumah Ibrahim bagian tengah.
Saat itu istri Ibrahim Holili yang bermana Umi Kalsum masih terbaring didalam rumah karena sakit stroke. Sementara Ibrahim sedang berada di tempat Kemas Nanan Apriansyah.
BACA JUGA:Petinggi Pertamina Dipanggil Penyidil Terkait Kasus Mirip Gayus Tambunan
Kemudian Astuti langsung masuk ke dalam rumah dan melihat api sudah membesar dan menjalar pada plafon dan lantai atas yang terbuat dari kayu, kemudian membakar rumah Ibrahim.
Bersama dengan warga lain Astuti menyelamatkan Umi Kalsum. Api tersebut diduga berasal dari hubungan arus pendek (konsleting) instalasi listrik di dalam rumah Ibrahim.
Kemas Nanan Apriansyah yang merupakan anak kandung Ibrahim menjelaskan bahwasanya beberapa hari ini memang atap yang terbuat dari genting yang berada di bagian tengah rumah ada yang bocor dan belum sempat diganti.
Sebelum kebakaran terjadi hujan, sehingga kemungkinan rembesan air dari genting tersebut memicu konsleting dan api langsung menyambar bangunan rumah yang pada bagian lantai atas terbuat dari kayu.
BACA JUGA:Meski Kerja Sambil Kuliah, Mahasiswa IAI Al-Azhaar Lubuklinggau ini Pertahankan IPK Tertinggi
Selanjutnya para saksi yang mengetahui dan bertetangga dengan pemilik rumah berusaha bersama-sama memadamkan api dengan alat yang seadanya.
Kerugian materil yang dialami Ibrahim diperkirakan sekitar Rp 600 juta.(sin)