Harga Ayam, Bawang Merah dan Tomat Alami Kenaikan Penyebab Inflasi Periode Oktober di Kota Lubuk Linggau

Reporter: RIENA FITRIANI MARIS |

Editor: RIENA FITRIANI MARIS |

Selasa , 05 Nov 2024 - 23:14

Kepala BPS Kota Lubuk Linggau, Ir. Hj. Chairanita Kurniarita, M.Si-Foto : Dokumen Pribadi-

harga ayam, bawang merah dan tomat alami kenaikan penyebab inflasi periode oktober di kota lubuk linggau                            koranlinggaupos.id - periode oktober 2024, kota lubuk linggau mengalami inflasi sebesar 0,02 persen.
inflasi kumulatif sampai oktober 2024 (tahun kalender 2024) sebesar 0,17 persen, sehingga inflasi tahunan “year on year” (oktober 2024 terhadap oktober 2023) sebesar 0,89 persen. 
dari press rilis bps kota lubuk linggau, kepala bps kota lubuk linggau, ir. hj. chairanita kurniarita, m.si menyampaikan secara umum di kota lubuk linggau selama periode oktober 2024 mengalami kenaikan indeks harga konsumen.
dimana terdapat empat kelompok pengeluaran mengalami kenaikan harga, tiga kelompok pengeluaran mengalami penurunan harga, dan empat kelompok pengeluaran tidak mengalami perubahan harga. 
baca juga:lubuk linggau masuk dalam 10 kota dengan angka inflasi terendah
baca juga:pantau angka inflasi di lubuk linggau tak boleh melebihi 2 persen 
kelompok yang memberikan andil besar terhadap inflasi dominan yakni kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya.
kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami inflasi sebesar 0,69 persen, menyumbang andil inflasi umum sebesar 0,05 persen.
kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,06 persen, menyumbang andil inflasi umum sebesar 0,01 persen.
kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami inflasi sebesar 0,04 persen, menyumbang andil inflasi umum sebesar 0,01 persen.
baca juga:pejabat pemkot lubuk linggau ikuti rakor rutin pengendalian inflasi
baca juga:berhasil kendalikan inflasi, musi rawas dapat insentif fiskal rp 5,7 miliar dari mendagri
kelompok kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,15 persen, menyumbang andil inflasi umum sebesar 0,00 persen. 
sementara kelompok transportasi mengalami deflasi sebesar 0,41 persen, menyumbang andil inflasi umum sebesar -0,05 persen.
kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga mengalami deflasi sebesar 0,06 persen, menyumbang andil inflasi umum sebesar 0,00 persen.
kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya mengalami deflasi sebesar 0,02 persen, menyumbang andil inflasi umum sebesar 0,00 persen.
baca juga:pemkab muba serius tekan inflasi
baca juga:3 jenis kebutuhan pokok menjadi penyumbang terbesar inflasi kabupaten musi rawas kini harganya stabil
dan kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, kelompok pendidikan, serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran tidak mengalami perubahan harga. 
beberapa komoditas yang memberikan andil besar terhadap inflasi sepanjang oktober 2024 antara lain komoditas daging ayam ras mengalami kenaikan harga sebesar 6,07 persen, menyumbang andil inflasi sebesar 0,09 persen, komoditas bawang merah mengalami kenaikan harga sebesar 13,66 persen, menyumbang andil inflasi sebesar 0,08 persen, komoditas tomat mengalami kenaikan harga sebesar 41,14 persen, menyumbang andil inflasi sebesar 0,05 persen. 
"kenaikan harga komoditas daging ayam ras dikarenakan meningkatnya harga pakan ayam ras, sementara kenaikan harga bawang merah dan tomat dikarenakan pasokan yang menipis," ungkap kepala bps kota lubuk linggau, chairanita kurniarita.
di pihak lain, komoditas yang memberikan andil terhadap deflasi antara lain komoditas cabai merah mengalami penurunan harga sebesar 14,73 persen, menyumbang andil inflasi sebesar -0,11 persen, komoditas cabai rawit mengalami penurunan harga sebesar 15,03 persen, menyumbang andil inflasi sebesar -0,04 persen, komoditas bensin mengalami penurunan harga sebesar 0,63 persen, menyumbang andil inflasi sebesar -0,03 persen. 
baca juga:cegah naiknya inflasi daerah harus pastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi
baca juga:untuk menekan inflasi dkp musi rawas terus lakukan gerakan pasar murah 
"penurunan harga komoditas cabai merah dan cabai rawit dikarenakan banyaknya pasokan sementara, penurunan harga komoditas bensin dikarenakan pemerintah menyesuaikan terhadap tren harga minyak dunia," jelasnya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, SABTU, 30 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan