Waspada Pneumonia Terus Mengancam Anak-anak, Ini Tips dari dr. Ricky Pebriansyah, Sp.A., M.Ked.Klin

Cegah pneumonia pada anak pastikan vaksinasi anak lengkap dan diterima sesuai dengan usianya-Foto : Riena/Linggau Pos-

KORANLINGGAUPOS.ID - Pneumonia saat ini terus mengancam anak-anak. Bahkan Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono menyebutkan anak-anak meninggal dunia akibat pneumonia terjadi per 43 detik. Ada 700 ribu anak meninggal, sementara pneumonia bisa dicegah. 

Untuk itu sangat penting diketahui, bagaimana cara menangani dengan tepat ketika anak terkena pnumonia. dr. Ricky Pebriansyah, Sp.A., M.Ked.Klin., Dokter Spesialis Anak RS AR Bunda berikan tips untuk ayah bunda. 

"Pertama vaksinasi anak harus lengkap. Pastikan semua vaksin diterima sesuai dengan usianya. Jangan abaikan menerapkan pola hidup yang sehat. Salah satunya pastikan anak tidak terpapar asap rokok. Ketiga orang tua juga harus pastikan gizi yang masuk ke tubuh anak cukup," jelasnya.

Saat ini pasiennya yang terkena pneumonia masih cukup banyak. Ketika si pasien lambat ditangani, maka akan berbahaya. Menurutnya ketika masih kategori ringan masih bisa ditangani, namun jika sudah berat karena terlambat ditangani oleh dokter akan  mengancam nyawa anak. 

BACA JUGA:Cegah Anak Batuk Pilek, dr. Ricky Pebriansyah : Imunisasi Harus Lengkap

BACA JUGA:Dahak Hijau Waspada Pneumonia, Ini Gejalanya

"Untuk itu jadi penyebab kematian anak kedua di dunia saat ini, setelah diare," tegasnya. 

Untuk gejala biasanya diawali dengan demam disertai batuk pilek selama tiga hari. 

"Diawali ISPA atau Infeksi Saluran Pernafasan dulu. Selanjutnya hingga hari keempat bakterinya masuk ke paru-paru yang menyebabkan sesak dan nafasnya cepat, ketika tidaks egera ditangani. Untuk itu ketika anak ada demam dan batuk pileknya tak sembuh hingga tiga hari, segera dibawa ke dokter untuk dicek," imbaunya.

Dikutip dari laman Kemenkes RI, Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono mengatakan, pneumonia sudah dianggap pembunuh senyap, karena bisa menyebabkan kematian terutama pada anak.

BACA JUGA:Flu dan Batuk Tidak Kunjung Sembuh? Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Jangan Terlambat Obati Pneumonia pada Anak, Ini Resikonya

Dan yang sering dianggap sepele, penyebab yang paling berpengaruh adalan paparan asap rokok. Untuk itu Dante mengingatkan, orang tua yang masih merokok harus sadar betul jika rokoknya tidak hanya berbahaya untuk kesehatan diri sendiri, tetapi juga berbahaya untuk paru-paru anaknya.

“Kta juga mendapat data dari statistik, anak-anak dengan orang tuanya perokok lebih gampang terkena pneumonia dibandingkan dengan anak-anak yang orang tuanya tidak merokok,” ungkap Prof. Dante.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan