Ide Liburan yang Menyenangkan Ala Psikolog Irwan Tony
Psikolog Klinis Irwan Tony, M.Psi-foto: dokumen-
Pasti rasanya sedikit beda, daripada pergi ke pantai tapi anak tidak mendapat resensi dari makna tersebut.
Lantas kenapa anak suka rebahan?
Ia menjelaskan, motifnya adalah si anak telah bisa bermain Handphone (Hp) atau gadget.
Masalahnya di Hp, nah sekarang bagaimana orang tua itu bisa mencuri perhatian anak supaya anak tidak tertarik main Hp mungkin dengan berpetualang sama orang tuanya.
Namun yang menjadi masalah saat ini adalah orang tua tidak mau susah yang berujung memberikan Hp kepada anaknya.
“Kasih ajalah Hp yang penting aku bisa ngapa-ngapain nah itu kan masalahnya,” lanjutnya.
Jika orang tua punya komitmen dan mereka sepakat liburan nanti harus happy-happy, Hp disimpan, waktu makan Hp tidak boleh dipegang semuanya fokus makan.
Misalkan dia lagi nginap sebaiknya Hp disimpan dulu nah waktunya sharing sama ayah ibunya.
“Sharing ini berupa seperti cita-citanya mau jadi apa, nah momen seperti ini sangat penting. apalagi disaat liburan pastinya orang tua dan anaknya mempunyai waktu luang untuk berkumpul,” jelasnya.
BACA JUGA:Ponpes Mafaza Lubuklinggau Lahirkan Generasi Berkualitas
Kemudian kedua orang tua juga harus sepakat, jangan sampai anaknya tidak megang Hp tetapi ayah ibunya masih pegang Hp, hal ini tidak kompak.
Jadi harus adanya komitmen antara ayah dan ibu, sehingga bisa memotivasi anak tidak rebahan.
“Liburan ini adalah momen buat para orang tua, ayo maksimalkan dekat dengan anak-anaknya dan dekat dengan passion anak. Mungkin kita selama ini tidak tahu mereka punya hobi dan minatnya,” tegasnya.
Fase liburan ini bisa orang tua manfaatkan untuk dekat dengan anak-anaknya.
Jangan hilangkan momen ini, jadi mesti sepakat dulu mau melakukan apa dan kemudian coba untuk mengenal lebih dalam tentang anak masing-masing.