Habis Shalat Isya Korban Ditusuk Waisak Hingga Tak Bernyawa, Begini Kata Ayah Korban
Keluarga doa di pusara M Saputra Utama yang meninggal usia ditusuk Waisak Dwi Putra-Foto : Dok. SUMATERAEKSPRES.ID-
“Anak saya alami luka tusuk di bawah leher dan tangan. Sepertinya dia sempat menangkis serangan pelaku, lalu saya angkat dia ke mobil untuk dibawa ke Rumah Sakit Sukajadi Talang Kelapa namun anak saya tak tertolong,” tuturnya dengan raut ajah sedih.
Didampingi adik sepupu korban Aprianda, Bursah mengenang sang anak adalah anak penurut, ramah, rajin ibadah.
BACA JUGA:Wanita Over Dosis dari Patok Besi Lubuk Linggau Lalu Hilang Nyawa, Fakta Baru Diungkap Ketua RT
Bahkan, kata Bursah jelang kepergian sang putra, ia sepertinya merasakan firasat.
Sebab sang anak pada hari-hari terakhir sebelum ‘pergi selamanya’ jadi rajin menyapu, mengepel, mencuci baju istri dan anaknya.
“Bahkan yang jemur baju itu anak saya. Padahal sebelumnya jarang dia bantu istrinya begitu,” jelasnya.
Dikutip dari sumateraekspres.id, kata Bursah, korban meninggalkan seorang istri bernama Nur Azizah, dan anak balita usia 1,6 tahun.
BACA JUGA:Pelaku Ungkap Alasannya Habisi Nyawa Karyawan Pabrik Triplek Lubuk Linggau
Maka Bursah berharap agar pihak kepolisian dapat memberikan hukuman yang seberat-berat terhadap orang yang membunuh sang putra.
Pelaku sendiri sudah ditangkap pihak kepolisian Banyuasin di wilayah Kabupaten Muba, Sumsel.
Hal itu diketahui usai pihak keluarga melapor via aplikasi banpol dan ia dihubungi pihak Polsek Talang Kelapa.
Sementara Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prasetyo SIK melalui Kasat Reskrim AKP Teguh Prasetyo ketika dikonfirmasi membenarkan pelaku sudah ditangkap dan akan segera dirilis media.