Minim Armada, Petugas Kebersihan DLH Mura Setiap Hari Hanya Bisa Angkut 30 Ton Sampah
Armada milik DLH Kabupaten Mura saat mengangkut sampah yang ada di TPS Desa D Tegal Rejo, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Mura -Foto: ISTIMEWA -
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Dalam mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Musi Rawas, Dinas Lngkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mura masih kekurangan armada mobil untuk mengangkut sampah.
Saat ini mereka hanya memiliki tujuh armada, enam armada layak dipakai sementara satunya masih dalam perbaikan.
Kepala DLH Kabupaten Mura Teddy Laszuardy,ST,M.Si melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengelolahan Sampah dan Limbah Berbahaya dan Beracun (PSLBB) Yudi Ernawanto saat dibincangi KORANLINGGAUPOS, ID Minggu 2 Desember 2024 mengaku, enam armada ini tentunya belum bisa memaksimalkan dalam mengangkut sampah di 14 Kecamatan.
Terutama mereka masih sangat kekurangan mobil diesel.
BACA JUGA:Bersihkan Kota Dari Sampah DLH Jadwalkan Dua Kali Angkut Perhari
"Mobil ini untuk mengangkut dari tempat pembuangan sampah (TPS) di Kecamatan, untuk dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA)," ungkap Yudi sapaanya.
Enam armada yang ada saat ini stand by dari kantor DLH kabupaten Mura di Agropolitan Center. Mereka akan mengangkut sampah dengan rute kearah yang banyak sampah seperti pasar B Kecamatan Tugumulyo, Pasar O Kecamatan Purwodadi dan Pasar Megang Sakti di Kecamatan Megang Sakti, Pasar Muara Beliti, arah Sumber Harta arah muara Kelingi, Kecamatan TP, Pendopo Bupati dan kantor Pemda.
"Sampah diangkut k TPA kita di Desa Simpang Gegas Kecamatan TPK," jelasnya.
Kekurangan armada ini diakuinya, membuat petugasnya kewalahan dalam mengangkut sampah. Kalau berangkat pukul 08.00 WIB, maka selesainya bisa sampai pukul 14.00 WIB. Dan dalam satu hari armada hanya satu kali beroperasi, dikarenakan jarak tempuh dari kecamatan ke TPA sangat jauh.
BACA JUGA:DLH Sukses Adakan Kegiatan Konsultasi Publik I KLHS RPJMD
BACA JUGA:Begini Persiapan SMPIT Al-Qudwah Musi Rawas Menjadi Sekolah Adiwiyata, Baru saja Dikunjungi Tim DLH
"Dalam satu hari satu armada hanya mampu mengakut 5 ton sampah. Artinya, kalau enam mobil baru 30 ton sampah yang diangkut. Untuk satu mobil kita butuhkan tiga orang petugas, satu orang
sebagai sopir dan dua orang sebagai pengangkut sampah. Untuk wilayah kita yang luas dengan 14 Kecamatan kita butuh paling tidak empat puluh armada pengangkut sampah, agar semua sampah