Kampus Diminta Evaluasi Prodi yang Sepi Peminat, Sesuaikan dengan Kebutuhan Masyarakat

Menteri Agama RI - Nasaruddin-Foto : Dok. Kemenag RI-

Kata Menag, Imam Syafi'i membuat kurikulum fiqh muamalat 1.400 tahun lalu, materi dan ajarannya tetap harus dipertahankan di kampus, tetapi menurutnya fakultas tetap harus melihat pasar untuk mempertimbangkan keberadaan jurusan dlam Fiqh Mualamat ini.

BACA JUGA:7 Deretan Kampus Incaran Perusahaan BUMN Pertamina, Mandiri, dan PLN, Adakah Kampus Impianmu?

BACA JUGA:5 Akademi Analis Kesehatan Terbaik 2024 yang Terakreditasi Badan Akreditasi Nasional, Adakah kampusmu?

Menag menilai materi di Prodi Fiqh Muamalat sepi peminat bisa dimasukkan ke pembelajaran prodi lain di kampus agar materinya tetap bisa didapat mahasiswa.

Sebab, kata Menag zaman sekarang, semua civitas akademika untuk mampu berpikir lain secara kreatif dan sesuai kebutuhan. 

Sementara Prof. Nyayu Khodijah selaku Ketua Panitia PMB PTKIN mengatakan tema PMB  Change The World merefleksikan dunia yang begitu cepat, dengan harapan  melalui PMB PTKIN 2025, mahasiswa PTKIN diajak mengubah dunia menjadi lebih baik.

Ia juga menjelaskan bahwa, PMB PTKIN 2025 terdiri dari 2 seleksi.

BACA JUGA:Pembangunan Kampus ITMS Dimulai, Wujud Sinergi Muhammadiyah Dengan Pemerintah Daerah

BACA JUGA:5 Kampus Terbaik 2024 dengan Jurusan Kedokteran Hewan di Indonesia, yang Bisa Dijadikan Referensi

1. SPAN-PTKIN Seleksi Prestasi Akademik Nasional  dibuka 6-25 Januari 2025

2. UM-PTKIN atau Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri  22 April-28 Mei 2025.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan