Ini Tips dari Peserta MTQ ke 52 Tingkat Kabupaten Mura Agar jadi Juara

MUSI RAWAS,KORANLINGGAUPOS.ID - Dede Aziza Wulandari, salah seorang peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang ke 52 tingkat Kabupaten Musi Rawas (Mura), mewakili Kecamatan Muara Kelingi, mengaku sangat siap

untuk mengikuti perlombaan. Bahkan dirinya sudah berlatih dari jauh-jauh hari secara rutin dan selalu mendengar murottal.

Hal ini dilakukannya, agar mendapatkan hasil yang maksimal saat mengikuti perlombaan yang dilaksanakan di Auditorium Pemkab Mura tersebut. 

Saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Selasa 10 Desember 2024, ia mengaku mulai mengikuti lomba MTQ sudah sejak sekolah dasar. Namun untuk cabang tilawah remaja sendiri baru dua kali ini.  

BACA JUGA:Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Hadiri Pembukaan MTQ Musi Rawas Ke 52 Tahun 2024

BACA JUGA:Sumsel Masuk 5 Besar MTQ Nasional XXX Tahun 2024, Berikut Catatan Prestasi yang Diraih

"Sudah hampir 3 tahun ini saya tidak ikut MTQ. Untuk tahun kemarin saya tidak ikut karena sibuk dengan kuliah, nah untuk tahun ini baru bisa ikut lagi untuk cabang tilawah remaja," ungkapnya, kemarin. 

Untuk mengikuti lomba MTQ tahun ini ia harus mengikuti seleksi dahulu ditingkat Kecamatan Muara Kelingi. Dan lomba kali ini ia mengakui merasa sedikit grogi, karena sudah tiga tahun tidak mengikuti kegiatan seperti ini.

"Walaupun begitu saya tetap optimis dengan persiapan yang telah saya lakukan selama ini, saya bisa mengikuti lombah MTQ ini dengan harapan menjadi juara," tegasnya.

Sementara itu di tempat yang sama Alpi salah satu Official dari Kecamatan Muara kelingi menyampaikan untuk persiapan yang mereka lakukan sudah dari jauh-jauh hari, dimulai dari penjaringan di tingkat desa hingga mengadakan perlombaan di tingkat Kecamatan. Dan itu sudah mereka lakukan sejak Februari 2024.

BACA JUGA:Mahasiswi UIN Al-Azhaar Lubuk Linggau Berjuang dalam MTQ Nasional 2024

BACA JUGA:Berikut Daftar Pemenang MTQ XXX Tingkat Provinsi Sumsel yang Digelar di Muba

Walaupun jelasnya, MTQ tingkat Kabupaten Musi Rawas selalu ditunda, mereka tetap melakukan pembinaan kepada calon-calon peserta MTQ, hal ini dilakukan memang benar-benar untuk mencari bakat anak-anak atau remaja asli kecamatan Muara kelingi, untuk mengikuti lomba MTQ seperti saat ini.

"Karena di Kecamatan Muara Kelingi ini sangat banyak anak-anak atau remaja yang memiliki potensi untuk mengikuti perlombaan MTQ. Anak-anak disini kebanyakan sekolah di pondok pesantren.