Rajanya Game Mobile, Begini Nasib Perusahaan Gameloft Sekarang

Rajanya Game Mobile, Begini Nasib Perusahaan Gameloft Sekarang -tangkap layar-JASMADI

BACA JUGA:Berikut 3 Game Tenis Android Terbaik, Offline Untuk Mengisi Kegabutan Kalian 

Walaupun belum bisa menduduki tahtanya lagi sebagai rajanya game mobile sekarang, nah di tahun itu gameloft merilis aspal 9 tapi enggak hanya dirilis di mobile tapi juga dirilis di PC.

Bahkan beberapa tahun berikutnya juga itu dirilis di konsol seperti Nintendo dan Xbox.

Konsep inilah yang dicoba diterapkan oleh gameloft dengan merilis game multi platform dan juga menerapkan sistem yang ditawarkan kayak mobile Legends atau pubg. 

Free to play dengan ingame percus dengan metode berlangganan atau bisa bisa dibaratkan sebagai season pass.

BACA JUGA:Berebut Bola, Berikut 3 Game Sepakbola Android Terbaik, Game Offline Handphone Ram Kecil Bisa Cobain Mirip Pes

Hal itu justru membuat gameloft Survive di era sekarang yang game berikutnya kemudian menerapkan hal tersebut seperti The Oregon Trail dan Disney. 

Speed Storm yang kali ini gameel lebih memprioritaskan PC dan konsol ketimbang mobile namun enggak hanya itu perkara aspal 9 makin membaik setiap tahunnya.

Membuat gameloft kembali mengembalikan series mereka seperti Gangstar terbaru yang dinamai Gangstar New York, yang sudah memasuki tahap alpha dengan peningkatan grafik yang lumayan jauh ke timbang Vegas ataupun New York lens.

Walaupun saat ini baru ada kabar bakal rilis di PC duluan kalau mobile belum tahu kapan rilisnya dan enggak hanya itu.

BACA JUGA:6 Game Nokia Jadul, Gamenya Seru, Menyenangkan, Keren dan Bikin Nostalgia

Baru-baru ini juga gameloft merilis game yang belum ada kelanjutannya lagi bernama Danyan Hunter 6 walaupun untuk saat ini baru tersedia di negara tertentu dan negara kita belum termasuk.

Semua tentunya ada masa untuk berjaya dan ada masa di mana kita pasti down juga dan hal itu terjadi oleh gameloft di masa sekarang.

Memang kita tahu bahwa gameloft ahlinya game premium sekelas game triple A tapi ternyata sistem penjual game seperti itu ternyata tidak cocok dengan sistem penjualan game era sekarang.

Semuanya serba gratis tapi isinya serba iklan dan serba pay to win bahkan ada pay to play saking banyaknya iklan di dalamnya bahkan hal itu Jadi ajang pamer konten.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan