Jangan Sepelekan Lupus, Ini Penyebab dan Gejalanya

Reporter: RIENA FITRIANI MARIS |

Editor: RIENA FITRIANI MARIS |

Sabtu , 14 Dec 2024 - 20:26

Meski gejalanya sangat bervariasi, ada beberapa gejala yang sering muncul pada penderita lupus, salah satunya ,uncul ruam dari batang hidung sampai kedua pipi (butterfly rash) -Foto ; Dok. Website Kemenkes RI -

jangan sepelekan lupus, ini penyebab dan gejalanya                             koranlinggaupos.id - pernah dengar penyakit lupus ? ya, lupus adalah penyakit autoimun yang manisfestasinya ke seluruh tubuh. dari rambut sampai ke kuku, kepala sampai kaki, dari luar
seperti kulit hingga dalam tubuh seperti ginjal, jantung atau paru-paru. 
untuk itu jangan sepelekan penyakit lupus. karena jika lambat ditangani dan tidak rutin berobat hingga terapi, bisa mengancam keselamatan pasien.
dokter spesialis penyakit dalam di lubuk linggau, dr ahmar kurniadi, sp.pd mengatakan penyakit lupus cepat ketahuan dari awal, lalu segera ditangani dengan diterapi secara  rutin dan berobat, tidak sampai menimbulkan komplikasi.
baca juga:dr ahmar kurniadi, sp.pd bagikan tips agar pasien lupus tak mengalami komplikasi
baca juga:derita lupus dan kebocoran jantung, bidan diah warga lubuk linggau butuh bantuan
"untuk diawal gejalanya memang tidak tergambar dan gejala ringan. seperti demam lama, bibir sariawan hingga pecah-pecah rambut rontok, kuku pecah-pecah dan ujung jari mengalami
pendarahan. nanti gejala khasnya baru ketahuan ketika timbul bercak merah dibawah mata, sebelah hidung seperti kupu-kupu. kalau ada gejala ini ya kita curiga ke lupus, namun tetap dilakukan pemeriksaan darah lagi," jelasnya. 
pasien yang ia tangani sendiri diakuinya ada yang berat tapi masih bisa ditanggulangi.
"namun kalau sudah ke gagal ginjal tahap akhir, biasanya cuci darah ini yang bahaya dan bisa menyebabkan meninggal dunia. lalu ada juga pasien yang tidak kontrol, minum obatnya nggak teratur. padahal, jeleknya ya pasien lupus akan minum obat seumur hidupnya. hanya saja jika dia rutin kontrol dan terapi serta minum obat, kedepannya obat yang diminum bisa dikurangi dosisnya," tegasnya lagi. 
baca juga:gejala lupus yang perlu diwaspadai
baca juga:mudah lupa, bisa jadi anda kena lupus
lalu apa penyebab dan bagaiaman gejala lupus ?
dikutip dari website milik kementerian kesehatan (kemenkes ri) dijelaskan, untuk penyebab lupus belum diketahui secara pasti. kombinasi dari faktor genetik dan lingkungan sering dikaitkan dengan
terjadinya lupus. beberapa pemicu munculnya gejala lupus adalah paparan sinar matahari, penyakit infeksi, atau obat-obatan tertentu.
namun, ada beberapa faktor yang diduga dapat memicu terjadinya lupus diantaranya, lingkungan, seperti paparan sinar matahari, paparan asap rokok, atau paparan racun atau bahan kimia tertentu, seperti merkuri dan silika. kondisi genetik, termasuk memiliki keluarga yang menderita penyakit lupus. hormon, terutama peningkatan hormon estrogen.
baca juga:susu dicampur buah ini jadi berbahaya, jangan anggap sepeleh dampak buruknya
baca juga:jangan sepelekan imunisasi dan skrining ! ini pesan menkes
penyakit infeksi, seperti infeksi virus epstein-barr atau cytomegalovirus. obat-obatan tertentu, seperti hydralazine, pantroprazole, dan procainamide.
sementara untuk gejala lupus sangat beragam dan bisa berbeda pada tiap penderitanya. ada beberapa jenis lupus yang sering terjadi, yaitu systemic lupus erythematosus (sle), yaitu lupus yang
terjadi di beberapa bagian tubuh, seperti kulit, sendi, ginjal (lupus nefritis), paru-paru, jantung, hingga sistem saraf. cutaneous lupus erythematosus, lupus yang hanya terjadi di kulit. drug induced
lupus, yaitu lupus yang terjadi akibat penggunaan obat-obatan. neonatal lupus, yaitu jenis lupus langka yang hanya terjadi pada bayi yang baru lahir.
baca juga:jangan anggap sepele! ini dampak pakai kipas angin saat tidur
baca juga:5 tips mudah mengatasi hp vivo lemot, sepele tapi efektif! 
meski gejalanya sangat bervariasi, ada beberapa gejala yang sering muncul pada penderita lupus, seperti sering merasa kelelahan meski sudah cukup beristirahat. muncul ruam dari batang hidung
sampai kedua pipi (butterfly rash). muncul ruam di bagian tubuh lain, seperti tangan dan pergelangan tangan. ruam kulit bertambah parah, nyeri, atau gatal, jika terpapar sinar matahari. sendi
terasa nyeri, kaku, atau bengkak. demam secara tiba-tiba. mulut dan mata terasa kering. sesak napas, nyeri dada, sakit kepala, linglung dan daya ingat menurun.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, MINGGU, 15 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan