Awalnya Iseng, Kini Warga Desa Bumi Agung Bisa Hasilkan Enam Ton Ikan Mas Dalam Sekali Panen
Salah seorang pegawai, sedang memberikan pakan kepada ikan Mas di kolam milik Asari di Desa Bumi Agung, Minggu 22 Desember 2024-FOTO : Gilang Andika/Linggau Pos-
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Berawal dari hanya iseng-iseng saja membudidaya ikan mas, Asari warga Desa Bumi Agung Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas (Mura) ini justru keterusan dan bisa menghasilkan puluhan ton ikan mas dalam sekali panen.
Budidaya ikan mas merupakan salah satu budidaya yang mempunyai nilai positif serta memiliki hasil yang cukup menguntungkan. Mengingat Ikan mas merupakan ikan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat, bahkan dijadikan sebagai makanan pokok sehari-hari.
Saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID Minggu 22 Desember 2024, Asari mengatakan usaha ini sudah ia jalani puluhan tahun.
“Awal ya karena iseng atau coba-coba, karena memang mempunyai hobi di dunia perikanan,” ungkap Asari.
BACA JUGA:Warga Desa Bumi Agung Sukses Budidaya Ikan Koi, Satu Bulan Menghasilkan Omset Puluhan Juta
BACA JUGA:Budidaya Ikan Nila, Sekali Panen Menghasilkan Omzet Rp 200 Juta
Memilih usaha budidaya ikan mas, juga karena melihat pasaran yang ada di Kabupaten Mura, hampir mayoritas masyarakat membudidayakan ikan mas.
"Saya pun makin yakin untuk membuka usaha budidaya ikan mas juga, dan bersyukur bertahan sampai sekarang," tegasnya.
Ia menambahkan untuk perawatan ikan mas gampang-gampang susah, yang terpenting harus selalu memantau kondisi ikan setiap hari. Serta harus mengecek kondisi ikan saat perubahan iklim cuaca, karena saat perubahan iklim cuaca sangat berpengaruh terhadap kualitas ikan.
Kemudian barulah memberi makanan yang rutin, biasanya disini memberikan ikan sebanyak tiga kali dalam sehari, yang dimulai pagi, siang dan sore hari.
BACA JUGA:Turut Atasi Masalah Stunting, Ajak Warga Budidaya Ikan Lele
BACA JUGA:Hj Suwarti dan H Thamrin Hasan Temui Kelompok Pembudidaya Ikan di Purwodadi
Untuk panen ikan mas, sudah bisa dilakukan saat di umur empat sampai lima bulan, tetapi kembali lagi dengan ukuran ikan. Terkadang bisa lebih cepat dan bisa juga lambat, intinya memiliki berat setengah kilo dan satu kilo, karena ikan mas merupakan ikan konsumsi sehari-hari masyarakat untuk dijadikan lauk pakan.
"Sekali panen sekitar empat sampai lima ton, tetapi untuk hasil tidak menentu tergantung dengan berat ikan dan perkembangannya. Dan untuk pasaran ikan, biasanya dijual sampai luar Kabupaten Mura seperti di Jambi, Palembang, Bengkulu, Lampung dan Lubuk Linggau. Untuk harga jual ikan mas, dijual dengan harga Rp 30.000 sampai Rp 32.0000, dan setiap daerah memiliki harganya masing-masing," jelasnya.