Sebagian Besar Remaja Putri Tidak Mau Konsumsi Pil Tambah Darah

Erwin Armeidi - Foto : Dinkes Lubuklinggau-

KORANLINGGAUPOS.ID-Sebagian besar remaja putri tidak mau mengkonsumsi pil tambah darah. Sehingga tablet tambah darah yang diberikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuk Linggau tidak dikonsumsi.  

Untuk memastikan tablet tambah yang diberikan kepada remaja putri dikonsumsi Dinkes Kota Lubuk Linggau mengadakan program minum tablet tambah darah serentak di sekolah. 

Plt Kepala Dinkes Kota Lubuk Linggau, Erwin Armeidi ungkapkan seringkali tablet tambah darah yang diberikan kepada remaja putri tidak dikonsumsi sehingga program untuk meningkatkan hemoglobin (Hb) dalam darah bagi remaja putri yang Hb-nya rendah sulit tercapai. 

"Membagikan tablet tambah darah mudah.  Namun untuk memastikan bahwa tablet tambah darah yang dibagikan diminum oleh remaja putri. Itu yang masih menjadi kendala karena tablet tambah darah itu rasanya memang agak anyir," katanya kepada KORANLINGGAUPOS.ID.

BACA JUGA:10 Kesalahan Konsumsi Buah, dr Indra Tarigan, Sp.OG : Makan Buah Sebelum Makan Besar

BACA JUGA:MSG Aman Dikonsumsi Dalam Takaran yang Sesuai, Ini Faktanya

Maka dari itu untuk memastikan tablet tambah darah itu diminum oleh remaja putri diadakan minum serentak di sekolah.

"Kalau dikasih saja, belum tentu diminum karena rasanya anyir karena banyak mengandung zat besi," paparnya.  

Sebelum diberikan tablet tambah darah remaja putri diperiksa Hb-nya jika rendah diberi tablet tambah darah. dan diberikan edukasi agar memperbanyak makan makanan yang tinggi zat besi.

Adapun makanan yang tinggi zat besi daging, ikan, sayuran hijau, makanan laut, tahu, tempe, kacang-kacangan 

 BACA JUGA:Konsumsi Kuning Telur Plus Olahraga Mampu Membentuk Otot dengan Kalori Tinggi

BACA JUGA:Konsumsi Bawang Putih Saat Perut Kosong, Pernah Coba? Ini Manfaat Luar Biasa

Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah. Jika Hemoglobin rendah beresiko anemia. Jika tidak terkontrol nantinya remaja putri tersebut setelah menikah dan hamil akan beresiko melahirkan anak stunting.

Maka diri itulah perlu dilakukan pencegahan sejak dini dari sejak remaja jangan sampai anemia atau kekurangan darah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan