Fakta Geologis: Gunung-Gunung Tertinggi yang Terangkat dari Dasar Laut

Ilustrasi Puncak Jaya yang menjadi puncak gunung tertinggi di Indonesia dan masih diselimuti salju abadi.-Foto :- Shutterstock/Baloengnom

KORANLINGGAUPOS.ID – Umumn ya pasti mengetahui bahwa gunung idendting dengan puncak yang dapat mencapai ribuan meter diatas permukan lain, namun, percaya gak bahwa beberapa gunung tertinggi pernah menjadi dasar laut ?

Selama jutaan tahun telah dilakukan proses geologis yang membuat pemandangan di bumi terus berubah dari tahun ke tahun. Karena terjadinya tabrakan di antara dua lempeng bumi yang menyebabkan terbentuknya gunung yang sering kita lihat saat ini.

Itulah mengapa bisa beberapa gunung yang dulunya berada di dasar laut dapat “terangkat” sehingga mencapai ketinggian yang mencapai ribuan meter diatas permukaan laut. Mau tahu gunung apa saja yang yang dimaksud?

1. Gunung everest

BACA JUGA:Sumsel Punya Surga untuk Pendaki, Ini 7 Gunung Tertinggi

BACA JUGA:Pesona Bukit Kaba: Gunung Berapi Aktif dengan Keindahan Alam Bengkulu


Beberapa orang sedang mendaki menuju puncak Gunung Everest -Foto :-Reuters

Gunung everest terkenal sebagai puncak tertinggi Bumi, perlu diketahui bahwa gunung everest mencapai ketinggian 8.849 Meter Diatas Permukaan Laut (MDPL) yang membuatnya digadang-gadang sebagai gunung tertinggi di dunia, namun pernahkah kalian berpikir bahwa everest pernah berada di dasar lautan?

Dilansir International Commission on Geoheritage, apa sih yang membuat gunung ini menjadi puncak laut, gunung everest dulunya terletak di Laut Tethyan sejak 400 tahun yang lalu, namun semuanya berubah ketika lempeng raksasa Eurasia dan lempeng Indonesia-Australia bertabrakan pada 65 juta tahun yang lalu. Yang membuat Laut Tethyan menghilang dan seketika mengangkat dasar laut ini menjadi puncak tertinggi.

Setelah beberapa para peneliti mempelajari batuan yang ada di puncak tertinggi ini barulah terungkap fakta yang menarik ini, batu –batu yang ada di puncak gunung everest buka batu biasa yakni, granit, intrusi pegmatite, metamorf, kapur dan batuan marmer yang berusia sangat tua.

Ditambah dengan beberapa fosil yang menjadi keyakinan bagi para peneliti bahwa gunung ini pernah berada di dasar lautan, fosil yang ditemukan yakni, brakiopoda, konodon, krinoid yang sudah punah sepenuhnya.

BACA JUGA:Profil Tiga Pendaki Senior Tasikmalaya yang Hilang Kontak di Gunung Balease

BACA JUGA:Wujud Kepedulian Begini Gerak Cepat BRI Peduli Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

2. Mauna Kea, Hawaii


Ilustrasi Mauna Kea, gunung tertinggi di dunia-Foto :-flickr.com

Walaupun everest sudah banyak diketahui orang umum sebagai gunung tertinggi, ternyata gak semua orang sepakat dengan pendapat ini, sebagian orang setuju bahwa mauna Kea yang tepatnya di Hawaii sebagai gunung yang memiliki puncak tertinggi di dunia.

Karena gunung ini hanya memiliki 4.205 MDPL, namun siapa sangka bahwa gunung ini menyembunyikan 6.005 meter bagian tubuhnya di bawah Samudra Pasifik.

Ketika lempeng pasifik bergerak di atas titik panas Hawaii ribuan tahun yang lalu, menyebabkan batuan panas mencair menjadi mantel bagi permukaan gunung ini, dan telah menciptakan gunung berapi yang baru.

BACA JUGA:Berikut Keindahan Gunung Dempo yang Wajib Kamu Kunjungi

BACA JUGA:5 Rekomendasi Sepeda Gunung Aviator Terbaik untuk Petualangan Off-Road

3. Gunung Etna, Italia.


Ilustrasi Gunung Etna erupsi-Foto :-Getty Images/Fabrizio Villa

Gunung ini berlokasi di Sisilia, Italia, telah menjadi gunung tertinggi di benua Eropa yang memiliki ketinggian 3.350 MDPL, namun jika kalian dapat kembali ke 100.000 tahun yang lalu, kamu pasti akan menemukan gunung ini terletak di bawah lautan.

Dilansir Protezione Civile, Gunung Etna terletak di antara lempeng Eurasia dan lempeng afrika, yang dimana pada dahulu kala ini adalah teluk yang sangat luas dan lebar.

Namun ketika magma naik dari mantel bumi yang membuat terciptanya aktivitas vulkanis, hal ini disebabkan oleh sistem patahan ekstensional yang terjadi di dasar laut.

Fakta menarik dari gunung ini adalah memiliki lava tertua yang berusia 300.000 tahun, lava yang telah menjadi bagian dari gunung Etna adalah berjenis lava bantal yang dimana terbentuk karena sentuhan air dan magma panas.

BACA JUGA:7 Rekomendasi Sepeda Gunung Terbaik 2024, Punya Performa Tangguh dan Spek Luar Biasa

BACA JUGA:Terlalu Nekat! Pendaki Gunung Dukono Halmahera, Hampir Diterjang Abu Vulkanik

Umumnya gunung tercipta dari pergerakan lempeng tektonik, tidak hanya menyebabkan gempa besar, siapa sangka bahwa pergerakan ini dapat membuat perubahan pada permukaan Bumi.

Memang tidak terjadi selama 1-2 hari, hal ini terjadi karena proses geologis yang berlangsung selama jutaan tahun.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan