Ingatkan Kaum Muslim Tidak Ikut Merayakan Tahun Baru, Begini Konsekuensinya

Ingatkan Kaum Muslim Tidak Ikut Merayakan Tahun Baru, Begini Konsekuensinya-Tangkapan Layar-Ganes Aryudha

KORANLINGGAUPOS.ID - Menjelang tahun baru 2025 masehi Ustadz Antenif mengingatkan kaum muslim tidak ikut-ikutan merayakan malam pergantian tahun baru. Walaupun hanya dengan mengadakan acara bakar-bakar jagung.

Menurutnya mengadakan acara tahun baru sama saja merayakan hari raya non muslim. Tahun baru masehi hari raya non muslim.

Kalau kita ikut mengadakan acara berarti kita tasyabbuh atau mengikuti kaum tersebut," katanya saat menyampaikan Khotbah Jumat di Masjid Fathul Iman Kelurahan JAwa Kanan SS, kecamatan Lubuk Linggau Timur II Kota Lubuk Linggau, Jumat 27 Desember 2024.

Dijelaskannya hal itu sebagaimana hadits Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang artinya "Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk bagian dari kaum tersebut". Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ahmad, dan Ibnu Abi Syaibah.

BACA JUGA:Walaupun Tetap Kerja Dihari Libur tahun Baru Petugas Kebersihan Tetap Semangat Menjalankan Tugas

BACA JUGA:Waspada Aplikasi WA Momen Tahun Baru 2025 Jadi Ajang Orang Tidak Bertanggung Jawab

Ditambahkannya termasuk jika mengadakan acara pengajian di malam tahun baru masehi dengan niat menyambut tahun baru, tidak tidak boleh. Kita lewati malam tahun baru seperti malam-malam biasanya.

"Mengadakan acara khusus menyambut tahun baru Hijriyah tidak ada dalilnya apalagi menyambut tahun baru masehi," tegasnya.  

Pada malam tahun baru banyak umat muslim ikut merayakan beberapa agama sekaligus meniup terompet itu budaya agama Yahudi saat merayakan tahun baru, menyalakan api agama Majusi. Sekarang ini dikemas dalam bentuk kembang api.

Antenif menegaskan umat Islam untuk kembali ke Alquran dan Sunnah. Jangan salah memilih guru karena banyak ustadz menyeru jalan kesesatan. Umat Islam harus cerdas memilih guru.

BACA JUGA:Aplikasi WA Ada Fitur Sambut Tahun Baru 2025 Mulai Dari Stiker hingga Animasi Keren

BACA JUGA:Hari Ke-7 Natal dan Tahun Baru 2025 Layanan Naik 400 Persen, Transaksi SPKLU PLN Cetak Rekor Tertinggi

"Kalau ada yang mengajarkan ini cek dulu ada tidak tuntunannya. Apakah benar dari ajaran Islam," paparnya.

Antenif mengukapkan bahwa karena banyak sekali ajaran yang dianggap ajaran Islam padahal tidak ada tuntunannya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan