10.070 Warga Lubuk Linggau Idap Diabetes, Catat Himbauan Dinas Kesehatan ini

Reporter: MUHAMMAD YASIN |

Editor: SULIS |

Jumat , 27 Dec 2024 - 21:33

Plt Kepala Dinkes Kota Lubuk Linggau, Erwin Armeidi-Foto : Dok. Linggau Pos-

"Jika hasil pemeriksaan gula darahnya tinggi maka petugas akan mengedukasi agar melaksanakan pola hidup sehat, hindari makanan yang mengandung gula tinggi," paparnya.

Sedangkan program promotifnya melaksanakan penyuluhan tentang pola hidup sehat.

"Jadi kita lebih banyak melaksanakan kegiatan preventif dan promotif, untuk pencegahan dibandingkan kuratif atau pengobatan. Jadi program kita di pangkalnya, istilah kita lebih baik menjaga agar masyarakat tetap sehat daripada mengobati," ungkapnya.

Ketika ditanya diprediksi beberapa tahun kedepan pelayanan hemodialisis atau cuci darah diprediksi akan meningkat, bagaimana persiapan Dinkes Kota Lubuk Linggau?

"Di Rumah Sakit Siti Aisyah milik Pemerintah Kota Lubuk Linggau ada pelayanan hemodialisa atau cuci darah. Sudah kita siapkan," jawabnya.

10.070 warga lubuk linggau idap diabetes, catat himbauan dinas kesehatan ini                             koranlinggaupos.id - akhir-akhir ini, penyakit diabetes melitus dikabarkan meningkat di kota lubuk linggau.
penyakit tersebut dipicu terlalu banyak mengkonsumsi makanan mengandung kadar gula tinggi.  
plt kepala dinas kesehatan (dinkes) kota lubuk linggau, erwin armeidi mengakui bahwa jumlah penyakit diabetes melitus tinggi.
makanya dari penyakit diabetes melitus masuk dalam 14 spm (standar pelayanan minimal).
baca juga:amankah ubi madu dikonsumsi penderita diabetes, meski aman penderita celiac
baca juga:7 buah pantangan penderita diabetes, kandungan gula tinggi dari anggur 
jumlahnya mencapai 10.070 kasus. data tersebut berdasarkan laporan dari 10 puskesmas yang ada di kota lubuk linggau. 
“penyakit diabetes melitus salah satu dari 14 spm kita (dinas kesehatan). diabetes melitus masuk dalam indikator kinerja," jelasnya kepada koranlinggaupos.id, jumat 27 desember 2024.
dengan masuk spm artinya penyakit tersebut menjadi perhatian khusus. untuk menanggulangi penyakit diabet melitus diperbanyak program preventif dan promotif. 
adapun program preventif atau pencegahan mengadakan olaraga bersama, cek kesehatan diantaranya cek gula darah.
baca juga:waspada 5 tanda terjadi pada kaki saat malam hari bisa jadi gejala diabetes
baca juga:cara sehat nikmati kopi tanpa takut diabetes
“program tersebut dilaksanakan di puskesmas, posyandu baik posyandu balita, posyandu remaja dan posyandu lansia," jelasnya.
menurut erwin cek gula darah gratis. masyarakat dapat melakukan pemeriksaan gula darah di puskesmas terdekat. 
"jika hasil pemeriksaan gula darahnya tinggi maka petugas akan mengedukasi agar melaksanakan pola hidup sehat, hindari makanan yang mengandung gula tinggi," paparnya.
sedangkan program promotifnya melaksanakan penyuluhan tentang pola hidup sehat.
baca juga:penderita diabetes ada 7 resep terbaik menurunkan gula darah alami, makanan rempah yang gurih
baca juga:bunda bisa tenang, ternyata susu uht tak sebabkan anak diabetes
"jadi kita lebih banyak melaksanakan kegiatan preventif dan promotif, untuk pencegahan dibandingkan kuratif atau pengobatan. jadi program kita di pangkalnya, istilah kita lebih baik menjaga agar masyarakat tetap sehat daripada mengobati," ungkapnya.
ketika ditanya diprediksi beberapa tahun kedepan pelayanan hemodialisis atau cuci darah diprediksi akan meningkat, bagaimana persiapan dinkes kota lubuk linggau? 
"di rumah sakit siti aisyah milik pemerintah kota lubuk linggau ada pelayanan hemodialisa atau cuci darah. sudah kita siapkan," jawabnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, SABTU, 28 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan