Petani Milenial di Desa Sumber Sari Musi Rawas, Tanam Cabai Setan Lebih Menguntungkan
Tanaman cabai setan milik petani di Desa Sumber Sari Kecamatan Sumber Harta, Sabtu 28 Desember 2024- Foto : MUSLIMIN-
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Muhamad, warga Dusun III Desa Sumber Sari Kecamatan Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas (Mura) lebih memilih menanam tanaman Cabai dibandingkan menanam tanaman padi.
Karena menurutnya jika menanam padi membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk panen pun membutuhkan waktu sekitar tiga bulan lebih, sehingga petani di desanya kebanyakan rata-rata hanya menanam padi dalam satu tahun hanya dua kali tanam.
"Jadi daripada membuang-buang waktu yang lama, lebih baik kita menanam cabai saja. Harganya cukup menjanjikan saat ini, dan waktu panennya juga relatif singkat. Untuk panen pertama itu rata-rata di usia 70 sampai 75 Hari Setelah Tanam (HST)," ungkap Muhamad saat dibincangi KORANLINGGAUPOS, Sabtu 28 Desember 2024.
Ia menambahkan untuk musim tanam kali ini dirinya lebih tertarik menanam tanaman cabai rawit besar atau lebih dikenal dikalangan masyarakat cabai setan, selain harganya cukup tinggi tanaman ini juga tahan lama, jadi masa panennya itu bisa berkali-kali, dalam sekali musim tanam itu bisa di panen sampai puluhan kali.
BACA JUGA:Jelang Tahun Baru 2025, Harga Cabai Melonjak Drastis
BACA JUGA:Penyakit Pada Tanaman Cabai
Hal ini sangat berbeda dengan tanaman cabai lainnya seperti cabai keriting. Dari segi ketahanan, cabai setan ini lebih tahan lama, seperti cabai yang ditanamnya sendiri ini sudah berumur 10 bulan, dan itu pun masih menghasilkan.
Ia mengaku belajar untuk membudidayakan tanaman cabai dari teman-teman petani yang sudah dari dulu terjun usaha budidaya tanaman cabai ini, kemudian di padupadankan dengan metode yang ia dapat belajar dari Online.
“Alhamdulilah berkat kerja keras dan kemauan yang tinggi akhirnya usaha budidaya tanaman cabai ini dapat berjalan sesuai dengan rencana," ungkapnya.
Untuk cabai yang ditanam saat ini itu ada 2 macam tanaman cabai, pertama tanaman cabai rawit dan juga cabai keriting, untuk cabai rawit itu yang sudah ditanam sebanyak 1.200 batang, sedangkan tanaman cabai keriting itu sebanyak 1.700 batang.
BACA JUGA: Cara Atasi Hama Tanaman Cabai
BACA JUGA: Tips Budidaya Cabai yang Benar
Pada awal tanam kemarin itu ada sedikit kekeliruan jadi pada usia tanaman cabai masih kecil itu dipasang lanjaran dari bambu yang pendek ternyata tanaman cabai ini tumbuhnya itu lumayan tinggi jadi lanjaran yang terlalu pendek itu tidak mampu menahan batang cabai itu jadi tanaman cabai nya banyak yang roboh.
"Sehingga harus diganti dengan lanjaran kayu yang lebih tinggi lagi, dan kita harus mengeluarkan modal lagi," jelasnya.