Memanfatkan Lahan Sawah dengan Menanam Bayam
Dorek salah seorang petani Desa E Wonokerto Kecamatana Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas saat memanen sayur bayam dilahan miliknya, Sabtu 28 Desember 2024. -FOTO : Gilang Andika-
KORANLINGGAUPOS.ID - Petani di Desa E Wonokerto Kecamatana Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas (Mura) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), tidak hanya memanfatkan lahan sawahnya dengan menanam padi saja.
Namun setelah panen padi, lahanya langsung dimanfaat untuk menanam sayuran.
Seperti Dorek, yang memanfaatkan lahan sawahnya saat ini dengan menanam sayuran bayam.
Hal ini ia lakukan menurutnya karena melihat lahannya yang tidak dimanfaatkan apa-apa setelah selasai menanam padi.
BACA JUGA:5 Manfaat Sayur Bayam Untuk Kesehatan Tubuh
Akhirnya ia memutuskan untuk menanam sayur bayam.
“Penanaman secara bergantian ini, dilakukan karena memang cara bertani dan mencari rezeki dari dulu konsepnya sseperti itu. Dilakukan secara bergantian. Dengan konsep ini kita lebih mendapatkan hasil yang lebih bagus,” ungkap Dorek pada KORANLINGGAUPOS.ID, Sabtu 28 Desember 2024.
Untuk bibit sayuran bayam, ia mengaku menggunakan bibit mangkok yang diperoleh dari toko pertanian di Desa E Wonokerto yang menghabiskan sekitar 10 kilogram sampai 20 kilogram bibit, dengan luas setengah hektare.
Pemilihan bibit mangkok, dikarenakan sudah beberapa kali menggunakan bibit jenis lain, tetapi hasil panennya jelek dan gagal panen, akhirnya memutuskan untuk menggunakan kembali bibit mangkok.
BACA JUGA:Resep Sayur Bening Bayam Yang Menyegarkan dan Enak Untuk Menu Sahur Yang Sehat
BACA JUGA:Flek Hitam Hilang Dengan Memakai Bayam, Ini Caranya
Untuk masa tanam sayuran bayam yang dimulai dari pembibitan sampai panen, dilakukan selama dua puluh lima hari, jadi pada dua puluh lima hari bayam sudah siap untuk dipanen.
Ia menambahkan, dalam dua puluh lima hari masa tanam, harus sangat memperhatikan masa tumbuh bayam, baik dari unggas ayam dan hama.
- Tag
- Share
-
-
