Agar Ibadahmu Bernilai Pahala di Sisi Allah SWT, Ustadz Atiq Fahmi : Amalkanlah Keikhlasan
KH Moch Atiq Fahmi, Lc, M.Ag Pimpinan Pesantren Modern Ar-Risalah Lubuk Linggau-Foto : Dok. Ar-Risalah-
KORANLINGGAUPOS.ID - Kakak Guru KH Moch Atiq Fahmi, Lc, M.Ag mengajak umat Islam menghindar dari hati yang kotor, akhlak yang buruk.
Kenapa?
Sebab dalam ceramahnya yang disiarkan secara langsung di laman FB Kakak Guru di Masjid Al-Muhajirin, Kakak Guru Atiq Fahmi mengungkapkan pentingnya kita menjaga kebersihan hati.
“Kita semua ini nanti akan berhadapan dengan Allah SWT dengan hati yang bersih, bukan dengan fisik yang wangi, bukan dengan sesuaitu yang tampak di dunia. Jadi yang dinilai Allah SWT kelak di akhirat itu bukan wajah kita, baju kita, intinya bukan yang nampak kala kita bercermin. Melainkan yang dinilai Allah SWT adalah hati kita,” tutur Pimpinan Pesantren Modern Ar-Risalah Lubuk Linggau ini.
BACA JUGA:Anggota DPR RI Fraksi PKB Ajak Masyarakat Sekolahkan Anak di Pesantren Modern Ar-Risalah
BACA JUGA:Santri Pesantren Modern Ar-Risalah Lubuk Linggau ikut The 14th Malaysia National Scout Jamboree 2024
Maka, alumni Universitas Al Ahqaaf Yaman itu mengatakan, jangan masukkan sesuatu di hati ini sehingga membuat kita hina di hadapan Allah SWT.
“Semoga kelak kita menghadap pada Allah SWT dengan hati yang selamat dari berbagai aneka ragam kotoran,” tuturnya.
Lalu apa yang bisa membuat hati kita kotor?
Salah satunya ketidak ikhlasan.
BACA JUGA:Serunya Anak Didik Tampil di Panggung Kreativitas 2024 PAUD Unggulan Ar-Risalah Lubuk Linggau
“Keikhlasan kita itulah yang nanti akan dinilai Allah SWT. Kalau iri dan dengki itu urusan kita dengan manusia. Tapi yang kaitannya langsung dengan Allah SWT adalah ikhlas. Mau shalat, puasa, haji, zakat tidak sah kalau tanpa ilmu. Sementara ilmu dan ibadah tak ada manfaatnya kalau tak ikhlas dalam menunaikannya alias sia-sia dimata Allah SWT,” ungkapnya.
“Maka, jangan sampai kita lah betahun-tahun ibadah, tapi tidak ada pahalanya di sisi Allah SWT. Ibadah bukan soal shalat dan puasa saja. Menyajikan makan dan minum untuk suami oleh ibu-ibu pun itu ibadah. Kalau tak ikhlas, sia-sia di mata Allah SWT tak ada pahalanya. Maka penting sekali ikhlas ini,” imbuhnya.