Untuk Percepatan Musim Tanam Petani Dua Desa Rutin Gotong-royong
Petani di 2 Desa lakukan kegiatan gotong-royong membersihkan saluran irigasi D.I Air Satan, Sabtu 11 Januari 2025. -Foto: Dokumen-PPL Desa Satan Indah Jaya
KORANLINGGAUPOS.ID - Dalam upaya percepatan musim tanam (MT) petani di dua desa yakni Desa Suro dan Desa Satan Indah Jaya Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas (Mura) Provinsi Sumatera Selatan(Sumsel) melaksanakan gotong-royong membersihkan saluran irigasi Air Satan.
Saat diwawancarai Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Satan Indah Jaya, Emi Lianti, SP menyatakan kegiatan gotong royong pembersihan saluran irigasi Air Satan ini merupakan kegiatan lanjutan.
"Sebelumnya para petani di dua desa tersebut telah melakukan kegiatan serupa. Dibantu Babinsa Desa Suro dan Satan Indah Jaya dan juga anggota dari Polsek Muara Beliti," jelasnya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, 11 Januari 2025.
Kegiatan gotong-royong ini akan terus dilakukan bahkan menjadi agenda rutin para petani di kedua desa untuk membersihkan saluran irigasi.
Karena para petani di kedua desa ini sudah lama tidak bisa menggarap sawah mereka dikarenakan tidak kebagian air.
Emi menambahkan selama petani ini tidak mendapat air untuk mengolah lahan sawahnya mereka beralih menanam tanaman jagung, sayuran bahkan juga tanaman buah-buahan.
"Yang jelas kami dari PPL Desa Satan Indah Jaya terus mendukung para petani untuk terus berupaya mendapatkan air," paparnya.
Sehingga di tahun 2025 ini mereka dapat menanam tanaman padi, dikarenakan para petani ini sudah lama menginginkan kembali bisa untuk menanam tanaman padi.
BACA JUGA:Sering Kesulitan Air, Petani di Tugumulyo Musi Rawas Adakan Gotong Royong Bersihkan Saluran Irigasi
BACA JUGA:Tingkatkan Kenyamanan, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Gotong Royong Rehab Lantai Masjid
"Bahkan minggu depan kami bersama dengan para petani, pemilik kolam ikan, dinas terkait seperti Dinas PU, Dinas Perikanan, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas akan melakukan musyawarah untuk penggunaan air," ungkapnya.
Mudah-mudahan dengan dilakukan kegiatan musyawarah ini, kebutuhan air bisa tercukupi sehingga para petani tanaman padi dan petani kolam bisa sama-sama bijak dalam penggunaan airnya.