Jusuf Kalla Lepas Keberangkatan Jenazah HM Alwi Hamu, Usai Pemakaman Didoakan Ustadz Das'ad Latif

Aksa Mahmud didampingi istri serta Jusuf Kalla didampingi istri turut menyaksikan proses pemakaman sahabat tercinta, Alm. HM Alwi Hamu di Pemakaman Keluarga HM Jusuf Kalla Jalan Ir Sutami, Pattene, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Minggu 19 Januari-Foto : Dok. FAJAR.CO.ID-

Alwi Hamu  yang merupakan pendiri Fajar Group ini wafat dan meninggalkan warisan yang lebih dari sekadar media, tetapi juga nilai perjuangan yang bisa menjadi teladan dan motivasi bagi insan pers saat ini.

Wafatnya salah satu Komisaris PT Citra Bumi Sumatera (Sumatera Ekspres Group) tersebut menyisakan kesedihan mendalam, terutama bagi keluarga, rekan, dan dunia jurnalistik.

Berikut sekilas Profil Alwi Hamu, Tokoh Pers Nasional.

Ia lahir di Parepare pada 28 Juli 1944.

Alwi Hamu  bukan sekedar seorang jurnalis, tetapi seorang pemimpi yang percaya bahwa kata-kata bisa mengubah dunia.

Saat masih remaja, ia sudah berani menerbitkan majalah stensilan, yang jadi  awal perjalanan seorang anak muda Sulawesi yang bercita-cita besar melalui karyanya.

Saat jadi Mahasiswa Universitas Hasanuddin Makassar Alwi menunjukkan keberanian dan kecerdasannya bersama Jusuf Kalla ia bergabung pada organisasi ekstra kampus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang melahirkan bulletin IDJO ITAM BERDJUANG yang fenomenal di kalangan kampus kala itu.

Lalu Alwi dan Jusuf Kalla tahun 1966 turut aktif dalam gerakan Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) hingga mendirikan surat kabar KAMI.

Kala itu, Alwi jadi Sekretaris sementara Jusuf Kalla sebagai Ketua KAMI. 

Bahkan demi mempertahankan idealisme pers, Alwi pernah 6 merasakan dinginnya dinding penjara.

Bagi seorang Alwi Hami, jurnalistik bukan sekadar profesi, melainkan panggilan hati untuk menyuarakan kebenaran bagi negeri ini.

Kemudian  1 Oktober 1981 Alwi Hamu mendirikan Fajar sebuah media yang lahir dari mimpi besar Alwi Hamu dengan misi untuk memberi cahaya pada dunia informasi.

Alwi Hamu dengan kecakapannya, mampu membawa Fajar tumbuh menjadi salah satu media besar di Indonesia.

Wafatnya Alwi Hamu bukan hanya jadi kehilangan besar bagi dunia pers, tapi juga bagi mereka yang pernah merasakan sentuhan kebaikannya selama ini. Selamat jalan Pak Alwi Hamu, jejak perjuanganmu akan selalu kami kenang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan