Antisipasi Jangan Sampai Abrasi Dinas PUPR Bangun Talud Penahan Tebing
Achmad Asril Asri.-Foto: Dokumen-Linggau Pos
Sebelumnya, pembangunan talud tersebut juga dibahas Komisi III DPRD Kota Lubuk Linggau bersama Dinas PUPR.
Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Kota Lubuk Linggau, Wansari mengatakan berdasarkan penjelasan dari Dinas PUPR bahwa dibangunnya talud penahan tebing sungai Mesat di Kelurahan Taba Jemekeh untuk menahan jembatan Jalan Lingkar Selatan dari ancaman abrasi.
BACA JUGA:Terjadi Dua Kali Longsor, Tebing Terbis Kini Dibangun Talud
BACA JUGA:DPKPPB Lubuk Linggau Salurkan Bantuan Korban Banjir dan Tanah Longsor
Pembangunan talud senilai Rp 2 miliar itu dibiayai dari bantuan Gubernur Sumsel Bantuan Keuangan Bersifat Khusus (BKBK).
Politisi PDI-Perjuangan menjelaskan bahwa pembangunan talud baru di bagian kiri jembatan Jalan
Lingkar Selatan jika ke arah Kayu Arah. Sedangkan sisi kanan belum dibangunan, akan dibangun tahun berikutnya.
"Tadi juga timbul pertanyaan kenapa hanya sebagian sisi saja yang dibangun talud mengapa tidak semua sisi dari jembatan tersebut. Penjelasan dari Dinas PUPR nanti akan diajukan lagi ke Provinsi untuk membangun pada sisi lainnya," ungkapnya.
BACA JUGA:DPKPPB Lubuk Linggau Salurkan Bantuan Korban Banjir dan Tanah Longsor
BACA JUGA:Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau Longsor, Harga Sayur Naik Drastis
Mengenai lahan tersebut milik siapa, menurut Wansari pihaknya tidak bisa mempermasalahkan karena yang namanya pembangunan Pemerintah bisa saja melewati atau berada di lahan milik siapapun.
"Bisa saja nanti apa pembangun Pemerintah melewati lahan milik saya nanti orang mengatakan untuk kepentingan saya padahal tidak. Kecuali kalau talud yang dibangun tersebut tidak ada fasilitas Pemerintah di sana. Inikan talud itu dibangun untuk menahan abrasi karena di sana ada jembatan Jalan Lingkar Selatan," jelasnya.