Gagal Jadi PNS karena Tinggi Badan Kurang 0,5 cm, Buruh Pabrik di Boyolali Tak Patah Semangat

Gagal Jadi PNS karena Tinggi Badan Kurang 0,5 cm, Buruh Pabrik di Boyolali Tak Patah Semangat-Tangkap Layar -
KORANLINGGAUPOS.ID- Tri Cahyaningsih, seorang buruh pabrik tekstil di Boyolali, harus menerima kenyataan pahit setelah gagal menjadi PNS.
Meskipun berhasil meraih skor tertinggi dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), ia terhenti pada tahap tes kesehatan akibat tinggi badannya yang kurang 0,5 sentimeter dari persyaratan yang ditentukan dalam tes CPNS tersebut.
Tri, ibu dua anak ini, mengikuti seleksi CPNS tahun 2024 untuk formasi penjaga tahanan di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Dalam ujian SKD berbasis komputer atau Computer Assisted Test (CAT), ia mencetak skor luar biasa, yaitu 476, yang menjadi nilai tertinggi di seleksi tersebut.
BACA JUGA:CPNS 2025 Dibuka! Ini Syarat, Jadwal, dan Kementerian Baru yang Akan Buka Formasi
Keberhasilannya dalam tahap awal ini membuatnya berhak melaju ke tahap tes kesehatan.
Namun, harapan Tri pupus saat sesi pengukuran tinggi badan.
Berdasarkan persyaratan formasi penjaga tahanan, tinggi minimal yang dibutuhkan adalah 158 cm.
Sayangnya, saat diukur, tinggi badan Tri hanya 157,5 cm, kurang 0,5 cm dari ketentuan.
BACA JUGA:Parah! 17 Instansi CPNS 2024 Masih Belum Umumkan Hasil Akhir
“Iya, karena tinggi badannya kurang 0,5 cm. Soalnya dari awal udah jadi syarat utamanya tinggi badan minimal 158 cm,” ujar Tri dilansir KORANLINGGAUPOS.ID dari laman Detik Jateng.com, Kamis 20 Februari 2025.
Keputusan panitia seleksi bersifat mutlak, sehingga Tri tidak dapat melanjutkan ke tahap seleksi berikutnya.
Meskipun begitu, ia menerima hasil tersebut dengan lapang dada.
Kegagalan dalam seleksi CPNS bukan pertama kali dialami oleh Tri.