Pemerintah Arab Saudi Terapkan Aturan Baru Lagi, Khusus Bagi Orang Tua Wajib Tahu

Pemerintah Arab Saudi Terapkan Aturan Baru Lagi, Khusus Bagi Orang Tua Wajib Tahu -ilustrasi-Tangkapan Layar
KORANLINGGAUPOS.ID - Umat Muslim akan menjalankan ibadah haji ada hal yang perlu kalian ketahui aturan dari pemerintah Arab Saudi yang wajib diikuti yang melaksanakan haji.
Bahwa saat ini pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan aturan terkait Ibadah Haji yang melarang anak-anak untuk ikut serta.
Sebagai negara yang manyoritas muslim di Indonesia dan berstatus sebagai negara yang menjalankan ibadah haji terbanyak tentu wajib mengikuti aturan dari pemerintah Arab Saudi.
Dengan telah diterbitkannya oleh Pemerintah Arab Saudi, yang telah mengumumkan bahwa mulai musim Haji 2025 aturan melarang calon jamaah untuk membawa anak-anak wajib diikuti.
BACA JUGA:Menag Lawatan ke Arab Saudi, Upaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025 Bersih Tertib
BACA JUGA:Kemenag Perpanjang Masa Pelunasan Haji Khusus 2025 hingga 21 Februari, Masih Ada 1.838 Kuota Tersisa
Dikutip KORANLINGGAUPOS.ID melalui Azarnews, Kementerian Haji Umrah Arab Saudi telah menerbitkan aturan ini .
DAn ini sebagai langkah memastikan tidak ada kejadian anak-anak yang hilang, terluka, atau cedera saat mengikuti orang tua Ibadah Haji.
"Ini merupakan langkah yang diambil pemerintah Arab Saudi untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan anak," ungkapKementrian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Dengan telah dikeluarkannya aturan ini, tentu akan mengurangi potensi bahaya bagi anak mengikuti perjalanan selama ibadah Haji.
BACA JUGA:Pelunasan Biaya Haji 2025 Dimulai, Embarkasi Palembang Masuk 5 Besar Paling Murah
BACA JUGA:Segini Besaran Biaya Haji BPIH dan Bipih Jemaah Haji Per Embarkasi, Berikut Rinciannya
Bukan tanpa sebab aturan tersebut diambil oleh pemerintah Arab Saudi, karena saat Ibadah Haji digelar, maka akan ada kerumunan besar setiap tahunnya.
Dengan begitu, hal ini akan membuat pihak berwenang akan sangat sulit untuk menjamin keselamatan yang menjalankan ibadah haji di tengah keramaian tersebut.