Menyambut Ramadan 2025, Pentingnya Doa untuk Orang Tua dan Guru yang Telah Wafat

Menyambut Ramadan 2025, Pentingnya Doa untuk Orang Tua dan Guru yang Telah Wafat-Tangkap Layar -

BACA JUGA:Libur Ramadan 2025, Kemenag Imbau Madrasah di Musi Rawas Adakan Program Peningkatan Imtak

Di sana ada doa untuk orang-orang Muslim, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat,” jelasnya.

Sebagai bentuk persiapan menjelang Ramadan, Nasaruddin Umar mengimbau umat Islam untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. 

Selain beribadah, beliau juga menekankan pentingnya bersedekah dan mendoakan keluarga serta para guru yang telah pergi. 

“Saya mengajak kita semua untuk memanfaatkan Ramadan dengan sebaik-baiknya. 

BACA JUGA:Jadwal Buka Puasa Ramadan 2025 untuk Seluruh Indonesia, Buruan Cek Waktu Berbuka di Daerah Anda

Jadikan bulan ini sebagai momen untuk menanam amal bagi kehidupan akhirat. 

Apa yang kita tanam hari ini, itulah yang akan kita panen di masa depan,” tuturnya.

Acara pengajian tersebut turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Muchlis M Hanafi. 

Kehadiran mereka menunjukkan betapa pentingnya diskusi spiritual dalam menyambut bulan Ramadan.

BACA JUGA:Jelang Ramadan 2025 Ziarah Makam Ramai, Antara Ritual Keagamaan dan Peluang Rezeki

Dengan memahami pesan ini, kita bisa semakin sadar bahwa Ramadan bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjadi kesempatan untuk memperbanyak doa dan kebaikan. 

Dengan mendoakan orang tua serta guru yang telah berpulang, kita tidak hanya menunjukkan rasa hormat tetapi juga memperoleh keberkahan dari doa-doa yang kita panjatkan. 

Marilah kita sambut Ramadan dengan hati yang bersih dan penuh keikhlasan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan