Pengguna Narkoba Bertambah 12 Juta Jiwa, Psikolog Irwan Tony Ungkap Pemicunya

Reporter: SULIS |

Editor: SULIS |

Minggu , 02 Mar 2025 - 20:37

Irwan Tony, M.Ps.I – Psikolog RSUD Dr Sobirin-Foto : Dok. Pribadi-

Pertama, pengaruh teman.

Anak yang memiliki teman yang menggunakan narkoba lebih rentan untuk mencoba narkoba juga.

Kedua, pengaruh media.

Anak yang terpapar dengan gambaran narkoba yang positif di media lebih rentan untuk mencoba narkoba.

Ketiga, ketersediaan narkoba.

Anak yang tinggal di daerah dengan ketersediaan narkoba yang tinggi lebih rentan untuk mencoba narkoba.

Keempat, kurangnya kegiatan positif.

Anak yang tidak memiliki kegiatan positif yang cukup lebih rentan untuk mencoba narkoba sebagai cara untuk mengisi waktu.

Faktor lainnya yang bisa picu seseorang termasuk pelajar jadi pecandu narkoba, karena faktor sosial.

Pertama kurangnya dukungan sosial.

Anak yang tidak memiliki dukungan sosial yang cukup dari keluarga, teman, dan masyarakat lebih rentan untuk mencoba narkoba.

Kedua, kurangnya kesempatan.

Anak yang tidak memiliki kesempatan yang cukup untuk mengembangkan diri lebih rentan untuk mencoba narkoba.

pengguna narkoba bertambah 12 juta jiwa, psikolog irwan tony ungkap pemicunya                            musi rawas, koranlinggaupos.id – badan narkotika nasional (bnn) republik indonesia (ri) tahun 2024 mengungkap ada  296 juta jiwa penyalahguna narkotika naik sebesar 12 juta jiwa jika dibandingkan dengan tahun 2023 angka ini mewakili 5,8% penduduk dunia yang berusia 15-64 tahun. 
sedangkan hasil survei nasional prevalensi penyalahgunaan narkotika tahun 2023 menunjukkan bahwa angka prevalensi sebesar 1,73% atau setara dengan 3,3 juta penduduk indonesia yang berusia 15-64 tahun. 
data ini juga menunjukkan adanya peningkatan penyalahgunaan narkotika secara signifikan pada kalangan kelompok umur 15-24 tahun.
psikolog rsud dr sobirin irwan tony mengungkapkan, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan orang ataupun pelajar itu menjadi pencandu narkoba:
baca juga:oknum pelajar diamankan polres musi rawas, psikolog ingatkan tanda anak kecanduan narkoba, dan solusinya 
baca juga:darurat narkoba, wakil rakyat desak pol pp razia hajatan di musi rawas
pertama faktor internal, meliputi:
pertama, kurangnya kesadaran dan pengetahuan: remaja yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang bahaya narkoba lebih rentan untuk mencobanya.
kedua, kurangnya pengawasan orang tua maksudnya anak yang tidak memiliki pengawasan yang cukup dari orang tua lebih rentan untuk mencoba narkoba.
ketiga, kurangnya kepercayaan diri, anak yang memiliki kepercayaan diri yang rendah lebih rentan untuk mencoba narkoba sebagai cara untuk meningkatkan kepercayaan diri.
keempat, kurangnya kemampuan mengelola stress. anak yang tidak memiliki kemampuan mengelola stres yang baik lebih rentan untuk mencoba narkoba sebagai cara untuk menghilangkan stres.
baca juga:dua pengedar narkoba di musi rawas diringkus, sempat dikejar personil karena kabur dan buang bb 
baca juga:personil satres narkoba polres lubuk linggau lakukan baksos. bersihkan masjid, berikan bantuan sembako 
mereka yang jadi pecandu narkoba juga bisa dipicu faktor eksternal, antara lain:
pertama, pengaruh teman.
anak yang memiliki teman yang menggunakan narkoba lebih rentan untuk mencoba narkoba juga.
kedua, pengaruh media.
anak yang terpapar dengan gambaran narkoba yang positif di media lebih rentan untuk mencoba narkoba.
ketiga, ketersediaan narkoba.
anak yang tinggal di daerah dengan ketersediaan narkoba yang tinggi lebih rentan untuk mencoba narkoba.
keempat, kurangnya kegiatan positif.
anak yang tidak memiliki kegiatan positif yang cukup lebih rentan untuk mencoba narkoba sebagai cara untuk mengisi waktu.
baca juga:petani asal rejang lebong ditangkap di lubuk linggau, hasil curi motor untuk beli narkoba 
baca juga:cegah penyalahgunaan narkotika di usia remaja, ini yang dilakukan personil satresnarkoba polres musi rawas
faktor lainnya yang bisa picu seseorang termasuk pelajar jadi pecandu narkoba, karena faktor sosial.
pertama kurangnya dukungan sosial.
anak yang tidak memiliki dukungan sosial yang cukup dari keluarga, teman, dan masyarakat lebih rentan untuk mencoba narkoba.
kedua, kurangnya kesempatan.
anak yang tidak memiliki kesempatan yang cukup untuk mengembangkan diri lebih rentan untuk mencoba narkoba.
ketiga, kurangnya kepercayaan.
anak yang tidak memiliki kepercayaan yang cukup terhadap diri sendiri, orang lain, dan masyarakat lebih rentan untuk mencoba narkoba.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, SENIN, 3 MARET 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan