Selama Ramadan, MUI Imbau Lembaga Penyiaran dan Konten Kreator Hadirkan Tayangan Edukatif

Selama Ramadan, MUI Imbau Lembaga Penyiaran dan Konten Kreator Hadirkan Tayangan Edukatif-Ilustrasi-
BACA JUGA:5 Inspirasi Outfit Keluarga Ramadan dan Lebaran 2025 yang Elegan dan Nyaman
Selain menekankan pentingnya konten edukatif, MUI juga menyoroti maraknya judi online yang kini semakin meresahkan masyarakat.
Dalam tausiyahnya, KH Anwar Iskandar mengingatkan bahwa judi online telah menyebar luas di berbagai lapisan masyarakat dan memberikan dampak sosial yang sangat merugikan.
MUI meminta agar lembaga penyiaran dan kreator konten aktif dalam meningkatkan literasi dan edukasi mengenai bahaya judi online.
Edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap dampak buruk judi online, seperti kehancuran ekonomi keluarga, kecanduan, dan meningkatnya angka kriminalitas.
BACA JUGA:5 Cara Cerdas Menghindari Jebakan Diskon Ramadan agar Keuangan Tetap Aman
Sebagai pilar utama penyebaran informasi, media memiliki peran besar dalam membentuk pola pikir masyarakat.
Oleh karena itu, MUI berharap lembaga penyiaran dan kreator konten dapat lebih selektif dalam menampilkan tayangan selama Ramadan.
Imbauan MUI ini menjadi pengingat penting bagi lembaga penyiaran dan konten kreator agar lebih selektif dalam menghadirkan tayangan selama Ramadan.
Tayangan yang edukatif, ramah anak, serta tidak bertentangan dengan nilai agama harus menjadi prioritas utama.
BACA JUGA:Ini Keutamaan dan Fadhilah Sholat Tarawih Malam Kesembilan di Bulan Ramadan
Selain itu, upaya peningkatan literasi mengenai bahaya judi online juga harus digencarkan untuk melindungi masyarakat dari dampak buruknya.
Dengan adanya dukungan dari media dan kreator digital, Ramadan dapat menjadi lebih bermakna dan memberikan manfaat bagi umat Islam.