MIT Ummi Lubuk Linggau Tanamkan Nilai Keagamaan di Bulan Ramadan

MIT Ummi Lubuk Linggau antusias mendengarkan materi keagamaan-Foto : Yulmi Pransiska / Linggau Pos -
LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Bulan Ramadan merupakan waktu yang penuh keberkahan.
Dalam bulan suci ini, banyak lembaga pendidikan, termasuk MIT Ummi Lubuk Linggau, memanfaatkan kesempatan untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan pada para siswa.
Kegiatan yang dilakukan selama bulan Ramadan bukan hanya memberikan pengalaman spiritual, tetapi juga membantu siswa memahami dan mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
MIT Ummi Lubuk Linggau dikenal sebagai institusi pendidikan yang selalu mengedepankan pembentukan karakter islami para siswa.
Saat dibincangi oleh wartawan KORANLINGGAUPOS.ID, Kepala MIT Ummi Lubuk Linggau, Eko Priyanto, S. Pd. I mengatakan di bulan Ramadan ini, sekolah ini mengadakan berbagai kegiatan keagamaan yang dirancang untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
"Selain itu, siswa juga didorong untuk memperbanyak amal ibadah selama Ramadan, seperti shalat berjamaah, membaca Al-Qur'an secara rutin, dan mengikuti kajian islami,"tuturnya.
Tujuan utama dari semua kegiatan ini adalah untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada para siswa.
"Dalam kegiatan seperti pesantren kilat, siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan agama, tetapi juga pembentukan karakter yang melibatkan nilai-nilai seperti kesabaran, kejujuran, tanggung jawab, dan rasa syukur," lanjutnya.
Program-program Ramadan di MIT Ummi Lubuk Linggau tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan dari para guru dan orang tua.
"Penyampaian materi keagamaan oleh guru di MIT Ummi Lubuk Linggau merupakan bagian penting dari upaya membentuk karakter Islami siswa,"terangnya.
Para guru memainkan peran sentral dalam proses ini, dengan menggunakan metode pengajaran yang interaktif, menyenangkan, dan penuh makna.
Guru berperan penting sebagai pembimbing dalam setiap kegiatan, memastikan siswa mendapatkan pemahaman yang benar mengenai nilai-nilai Islam. Di sisi lain, orang tua turut mendukung dengan mendorong anak-anak mereka untuk aktif berpartisipasi.