Anak Sulung Korban Insiden Satu Keluarga Keracunan Asap genset di Musi Rawas Buka Suara, Ini Keterangannya

Anak Korban Temukan Orang Tuanya Tak Sadarkan Diri - Foto : Rina Maris/Linggau Pos -
Sebelumnya, dari hasil olah TKP lanjut Kapolres, ketika personil Sat Reskrim datang genset dalam keadaan hidup. Ada juga muntahan diruang tengah, lalu ada freshcare dan minyak angin didepan kamar mandi dan diatas meja makan dengan posisi terbuka. Sementara posisi Genset berada diantara sumur dan tempat mencuci piring, sementara fentilasi di rumah juga seperti tertutup.
"Saat kami ke TKP kipas angin hidup semua dan rumah sudah dalam keadaan pengap. Makanya kita bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (Hidup) untuk mengukur udara. Kita juga sudah mendapat informasi dari Kepala Desa (Kades) setempat, Rabu 26 Februari 2025 pukul 22.00 wib listrik diwilayah sana memang padam, termasuk dirumah korban. Namun Kamis pukul 03.00 dini hari sudah listrik sudah kembali menyala. Kita juga meminta keterangan dengan petugas teknis ULP Muara Beliti juga menyatakan keterangan yang sama," jelas Kapolres.
BACA JUGA:Sejumlah Anak SD Keracunan, Begini Penjelasan BPOM Lubuklinggau
Tim Laboratorium dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Musi Rawas (Mura), Candra juga menjelaskan, pihaknya sendiri melakukan pengukuran kualitas udara dimana hasilnya, CO atau Karbondioksidanya mencapai diangka 8.371, dan ini cukup tinggi. Hasil Non Metan Hidrokarbonnya juga cukup tinggi diangka 3.952, sementara baku mutu normalnya diangka 160," jelas Candra.
Setelah dari TKP, pukul 22.00 mereka kembali ke Mapolres untuk mengecek Genset. Genset dihidupkan dan diukur ukur gas buangnya.
"Pukul 23.00 wib kami ukur, dan hasilnya CO yang dihasilkan diangka 1.090,73 Karbon Monoksida. Sementara baku mutu diangka 170 yang diperbolehkan. Maka disimpulkan genset tersebut menghasilkan CO yang tinggi didalam ruangan. CO itu gas yang tidak berbau dan tidak berasa. Dia gas reaktif yang masih memerlukan ikatan oksigen, maka ketika terhirup dia akan mencari Oksigen dalam tubuh lalu mengikat hemoglobin makanya menyebabkan dapat menganggu alat vital dalam tubuh," tegasnya.