Blangko KTP-El Disdukcapil Kota Lubuk Lingau Kosong Disikapi dengan Mengaktifkan IKD

Kepala Disdukcapil Kota Lubuk Linggau, Muhammad Ikbal, S.STP. foto dokumen pribadi--

LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Blangko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Lubuk Linggau, kosong, sehingga tidak bisa mencetak KTP-El. Mengatasinya disikapi dengan mengaktifkan Identitas Kependudukan Digital (IKD).   

"Yang menjadi kendala kita saat ini blangko kosong," demikian kata Kepala Disdukcapil Kota Lubuk Linggau, Muhammad Ikbal, S.STP kepada KORANLINGGAUPOS.ID Selasa 18 Maret 2025.

Namun demikian menurut Ikbal panggilan akrabnya disikapi dengan meminjam blangko dengan  daerah tetangga dalam hal ini Kabupaten Empat Lawang.  

"Kita sikapi pinjam dengan kabupaten tentang Kabupaten Empat Lawang pinjam 1.000, namun sekarang sudah habis," paparnya.

 

Saat ini pihaknya sedang berupaya minta ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Dirjen Dukcapil karena Disdukcapil Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) juga sedang kosong. "Kita lagi berupaya minta ke pusat karena Capil Provinsi juga kosong. Kita belum tahun dapat berapa ribu. Insya Allah dalam pekan ini sudah bisa ditanggulangi," paparnya.

Menurut Ikbal dalam satu hari rata-rata cetak KTP-El 100 lebar. "Rata-rata cetak 100 lembar per hari," paparnya.  

Setelah blangko ada baru kita cetak. "Sistem mencetak didahulukan yang paling lama," jelasnya.

Terkait belum bisa cetak KTP-El pihaknya sudah berkoordinasi dengan Samsat sehingga masyarakat yang mau bayar pajak bisa dilayani dengan menunjukan IKD. "Kita sudah berkoordinasi ke Samsat bahwa saat ini kami belum bisa mencetak KTP sehingga ketika masyarakat bayar pajak bisa menggunakan IKD. Dan pihak Samsat bisa menerima," ungkapnya.

Selain itu tinta untuk cetak Kartu Identitas Anak (KIA) sudah habis. "Kita belum bisa mengadakan tinta cetak KIA karena anggaran belum tersedia. Kalau blanko KIA masih ada stok lama,"ucapnya.

ia mengaku blao KIA yang ada merupakan pinjam dengan daerah tetangga yakni Kabupaten Musi Rawas dan Musi Rawas Utara (Muratara) totalnya 4.000. "Nanti setelah kita cetak blanko KIA akan mengembalikan ke Kabupaten Musi Rawas dan Muratara," ungkapnya. (yasin)     

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan