Orang yang Salat Tergesa-gesa Disebut Seburuk-buruk Pencuri, ini Maksudnya
Salatnya Tergesa-gesa Disebut Seburuk-buruk Pencuri, ini penjelasannya--NU Online
BACA JUGA:Ketentuan Aurat Dalam Salat, Jangan Batalkan Salat Mu Pria dan Wanita Wajib Tahu
Hadis ini menggambarkan orang yang salatnya tidak tenang seperti hewan ayam, anjing, dan rusa.
Gerakan sujud yang dilakukan dengan cepat seperti ayam sedang mematuk, sementara yang duduknya dalam salat terburu-buru seperti duduknya anjing, lalu gerakan menoleh kanan dan ke kiri saat salat diumpamakan seperti rusa.
Semua gerakan salat yang terburu-buru dilarang oleh Rasulullah saw.
Dalam hadist riwayat Imam Abuya, mengatakan bahwasanya Rasulullah SAW melihat seseorang yang salat dengan tidak menyempurnakan rukuknya dan tidak menyempurnakan sujudnya,
BACA JUGA:Prosedur Kateterisasi Jantung, Jenis dan Efek Sampingnya
maka Rasulullah bersabda “Seandainya dia mati dalam kondisi seperti ini dia mati tidak dalam keadaan mengikuti millah Muhammad saw.”
Lantas bagaimana caranya agar bisa salat dengan tuma'ninah?
Hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari menunjukkan bahwa tuma'ninah merupakan kesempurnaan salat baik pada ruku, i'tidal, sujud, maupun duduk diantara dua sujud.
Artinya: “Jika kamu hendak mengerjakan salat maka bertakbirlah lalu bacalah ayat Alquran yang mudah bagi kamu, kemudian rukuklah sampai benar-benar rukuk dengan tuma'ninah, lalu bangkitlah dari ruku hingga kamu berdiri tegak. Setelah itu sujudlah sampai benar-benar sujud dengan tuma'ninah. Lalu angkat kepalamu untuk duduk sampai benar-benar duduk dengan tuma’ninah. Setelah itu sujudlah sampai benar-benar sujud kemudian lakukan seperti itu pada seluruh shalatmu.” (HR Imam Bukhari).
BACA JUGA:Cabut Izin Multifinance, 2023 OJK Telah Mencabut 5 Perusahaan Pembiayaan, Ini Daftarnya
Dengan mempraktikkan ketenangan dalam salat maka kita akan merasakan kenyamanan dan kelezatan tubuh ketika meluruskan punggung saat rukuk, berdiri tegak lurus saat i'tidal, meluruskan punggung saat sujud, otot-otot di seluruh badan dari kepala hingga kaki akan terasa sehat dan nyaman.
Lantas apa sebenarnya yang menyebabkan shalat kita terkadang tidak tuma’ninah?
Faktor yang bisa menyebabkan kita tidak bisa tuma’ninah, diantaranya:
1. Saat menunaikan shalat, belum dapat menyatukan ucapan, hati, jiwa dan pikiran.