Ini Waktu Tepat Lakukan Polinasi Tanaman Semangka Non Biji
Sujianto menunjukan cara melakukan Polinasi di lahan semangka miliknya yang terletak di Desa H Wukirsari - Foto : MUSLIMIN-
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Selain menanam tanaman padi dan sayuran, petani di Kabupaten Musi Rawas khususnya di Kecamatan Tugumulyo, sudah banyak yang membudidaya tanaman buah semangka.
Kebanyakan dari mereka menanam tanaman semangka di lahan persawahan, yang tentunya memiliki kekurangan tersendiri.
Apalagi disaat musim penghujan seperti saat ini, karena jika buah tanaman semangka tersebut terendam air dapat berakibat fatal atau gagal panen.
Terlepas dari itu semua untuk mendapatkan hasil buah, yang maksimal dan berkualitas tentunya harus diimbangi dengan perawatan yang baik juga, namun yang tidak kalah pentingnya itu kita harus memilih waktu dan cara yang tepat untuk melakukan polinasi atau pengawinan.
BACA JUGA:Musim Penghujan, Petani Semangka Keluhkan Pertumbuhan Tanaman Menurun
BACA JUGA:Semangka Tanpa Biji jadi Best Seller di Toko Buah Jay Lubuk Linggau, Harganya Murah Banget
Sujianto, Petani Semangka di Desa H Wukirsari menjelaskan jika Polinasi sendiri merupakan penyerbukan bunga jantan (benang sari) ke atas kepala putik (bunga betina) dalam polinasi kali ini dirinya menggunakan bunga jantan dari semangka Inul atau Dragon.
Untuk caranya sendiri itu cukup dioleskan serbuk bunga jantan tersebut ke atas kepala putik semangka non biji, polinasi sendiri itu harus dilakukan dengan sempurna serbuk jantan itu harus semuanya menempel di kepala putik bunga semangka betina.
"Jika dilakukan dengan baik itu dalam waktu tiga hari akan muncul putik buah semangkanya, namun jika gagal itu putik semangkanya akan menghitam, jika putik sudah muncul sebaiknya hindari lahan tersebut tergenang air, karena dapat membuat putik tersebut menjadi busuk dan menghitam," jelasnya kepada KORANLINGGAUPOS.ID.
Itu jelasnya, salah satu kendala jika menggunakan lahan sawah, bahkan tidak hanya putik semangka yang rusak, buah yang sudah berukuran besar juga bisa rusak jika terendam air hujan.
BACA JUGA:Musim Kemarau Biaya Produksi Tanaman Semangka Membengkak Ini Penyebabnya
BACA JUGA:5 Kandungan Buah Semangka Untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Bisa Menurunkan Kadar Kolesterol
"Jika polinasi gagal itu dapat diulangi kembali polinasi keesokan harinya, biasanya jika melakukan polinasi dimusim penghujan itu, bunga yang telah dilakukan polinasi tersebut terbawa oleh air hujan sehingga bunga jantan itu tidak menempel di bunga betinanya," ungkapnya.
Selain itu di karena kan sering dilakukan pengulangan polinasi, itu dapat membuah waktu panennya itu tidak serentak, karena ukuran buahnya itu bervariasi tidak sama sesuai dengan waktu polinasi. Jika tidak dilakukan polinasi tidak akan munculnya buah, itu salah satu kelemahan semangka non biji.