Gerina Resmi Diluncurkan, Prabowo dan Ustad Adi Hidayat Kompak Dorong Ketahanan Pangan

Reporter: MUHAMMAD HIDAYAT |

Editor: MUHAMMAD HIDAYAT |

Kamis , 24 Apr 2025 - 09:35

Gerina Resmi Diluncurkan, Prabowo dan Ustad Adi Hidayat Kompak Dorong Ketahanan Pangan-Tangkap Layar -

KORANLINGGAUPOS.ID - Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan program nasional bertajuk Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) pada Rabu, 23 April 2025, di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Program Gerina ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah dengan tokoh agama sekaligus cendekiawan Muslim, Ustad Adi Hidayat (UAH), yang menginisiasi gerakan ini untuk menghidupkan kembali semangat masyarakat dalam menanam dan memproduksi pangan secara mandiri.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa ketahanan pangan adalah fondasi utama dalam membangun negara yang kuat dan berdaulat.

Ia menegaskan, "Tak ada satu pun negara yang bisa berdiri kokoh tanpa kecukupan pangan.

Karena itu, upaya seperti ini adalah bentuk nyata dari kecintaan pada tanah air."

Prabowo juga menyampaikan apresiasinya kepada pihak-pihak yang telah berinisiatif lebih dulu sebelum negara masuk.

"Apa yang dirintis oleh Ustad Adi Hidayat dan tokoh seperti Setiawan Ichlas ini sangat membahagiakan.

Inovasi seperti inilah yang akan membawa Indonesia menjadi negara yang berhasil," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ustad Adi Hidayat menjelaskan pentingnya sinergi antara rakyat dan pemerintah.

Menurutnya, program sebesar ini tidak akan berhasil jika hanya bertumpu pada satu sisi.

"Pemerintah punya rancangan dan visi. Tapi agar terjadi percepatan, rakyat harus turut mendampingi.

Ketahanan pangan harus menjadi kesadaran bersama," ujarnya.

gerina resmi diluncurkan, prabowo dan ustad adi hidayat kompak dorong ketahanan pangan                            koranlinggaupos.id - presiden ri prabowo subianto meresmikan program nasional bertajuk gerakan indonesia menanam (gerina) pada rabu, 23 april 2025, di kabupaten banyuasin, sumatera selatan. 
program gerina ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah dengan tokoh agama sekaligus cendekiawan muslim, ustad adi hidayat (uah), yang menginisiasi gerakan ini untuk menghidupkan kembali semangat masyarakat dalam menanam dan memproduksi pangan secara mandiri.
dalam pidatonya, presiden prabowo menyampaikan bahwa ketahanan pangan adalah fondasi utama dalam membangun negara yang kuat dan berdaulat. 
ia menegaskan, "tak ada satu pun negara yang bisa berdiri kokoh tanpa kecukupan pangan. 
baca juga:prabowo subianto takjub, lahan buaya di sumsel disulap jadi sawah produktif
karena itu, upaya seperti ini adalah bentuk nyata dari kecintaan pada tanah air."
prabowo juga menyampaikan apresiasinya kepada pihak-pihak yang telah berinisiatif lebih dulu sebelum negara masuk. 
"apa yang dirintis oleh ustad adi hidayat dan tokoh seperti setiawan ichlas ini sangat membahagiakan. 
inovasi seperti inilah yang akan membawa indonesia menjadi negara yang berhasil," tambahnya.
baca juga:kecamatan rambutan jadi lokasi strategis kunker presiden prabowo di banyuasin, ini profil lengkapnya
dalam kesempatan yang sama, ustad adi hidayat menjelaskan pentingnya sinergi antara rakyat dan pemerintah. 
menurutnya, program sebesar ini tidak akan berhasil jika hanya bertumpu pada satu sisi. 
"pemerintah punya rancangan dan visi. tapi agar terjadi percepatan, rakyat harus turut mendampingi. 
ketahanan pangan harus menjadi kesadaran bersama," ujarnya.
baca juga:ini jawaban ustadz adi hidayat usai viral bakal gantikan gus miftah
melalui gerakan indonesia menanam, masyarakat diajak untuk tidak sekadar bergantung pada pasokan pangan dari luar, tetapi mulai memproduksi dari lingkungan sekitar. 
hal ini menjadi penting terlebih dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan ketidakpastian geopolitik.
dalam peluncuran gerina, diperkenalkan dua program unggulan hasil riset lokal. 
yang pertama adalah si opung (solusi olah padi terapung).
baca juga:isu ustaz adi hidayat gantikan gus miftah sebagai utusan khusus presiden prabowo dibantah 
inovasi ini memanfaatkan kolam air sebagai lahan tanam padi.
ini merupakan solusi bagi masyarakat yang tidak memiliki lahan darat tetapi memiliki akses ke kolam atau lahan perairan.
yang kedua adalah si cepot (solusi cepat panen via pot). 
dengan sistem tanam dalam pot yang telah melalui riset bentuk, volume, dan efektivitas, masyarakat bisa menanam tanaman seperti cabai, kentang, hingga padi.
baca juga:presiden prabowo dijadwalkan kunjungi palembang dan banyuasin, tinjau program mbg hingga launching padi apung 
bahkan, menurut riset tim gerina, satu keluarga bisa menghemat hingga rp300.000 per musim tanam jika konsisten menggunakan metode ini.
"bayangkan kalau setiap rumah punya lima pot saja, tiga kali musim tanam, kita bukan hanya memenuhi kebutuhan sendiri tapi bisa mulai menabung hasil panennya," jelas ustad adi.
acara peluncuran juga menampilkan area riset dan pameran mitra tanam yang menunjukkan berbagai metode tanam modern.
baca juga:presiden prabowo dukung penyitaan aset koruptor, tapi ingatkan keadilan bagi keluarga
presiden prabowo terlihat antusias meninjau langsung inovasi-inovasi tersebut. 
ini menegaskan bahwa pemerintah serius dalam mengawal keberlanjutan ketahanan pangan nasional.
dengan sinergi antara teknologi, riset, dan gerakan akar rumput seperti gerina, indonesia menapaki langkah besar menuju kemandirian pangan. 
bukan hanya simbolis, namun bergerak dari desa, dari rumah, dan dari kesadaran masyarakat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, RABU, 10 DESEMBER 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan