Persiapan Pemilihan Ketua RT Serentak di Puncak Kemuning, Lurah Usulkan Sistem Musyawarah
Lurah Puncak Kemuning Sangsri Purba, S.Kom -Foto : Dok Lurah Puncak Kemuning -
LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Masa jabatan lima dari tujuh Ketua Rukun Tetangga (RT) RT di wilayah Kelurahan Puncak Kemuning Kecamatan Lubuk Linggau Utara II akan habis.
Saat ini mereka sedang melakukan persiapan untuk pemilihan Ketua RT yang baru.
Lurah Puncak Kemuning, Sangsri Purba, S.Kom saat dibincangi KORANLINGGAUPO.ID, Jumat 2 Mei 2025 menjelaskan pemilihan akan dilaksanakan pada Juni 2025 mendatang.
"Sekarang masih tahap persiapan. Kita berharap selama proses pemilihan tidak ada kendala, terlaksana dengan aman dan lancar.
BACA JUGA:Di Kelurahan Sumber Agung Tinggal Satu Anak Stunting Masih Dalam Pendampingan
BACA JUGA:Lurah Majapahit Minta Pemkot Bersinergi dengan Pihak Kelurahan Soal Kebersihan Lingkungan
Kedepannya, terkait pemilihan Ketua RT ia mengusulkan agar tidak lagi dilakukan secara langsung oleh masyarakat, namun melalui musyawarah di tingkat kelurahan.
"Harapan saya, pemilihan RT itu tidak perlu lagi dilakukan secara langsung. Cukup dimusyawarahkan saja di tingkat kelurahan," tegasnya.
Ia beralasan, sistem pemilihan langsung seringkali menimbulkan sejumlah permasalahan di tengah masyarakat. Selain membutuhkan biaya yang cukup besar, potensi gesekan antar warga juga sering kali muncul akibat perbedaan pilihan.
“Pemilihan langsung itu biayanya besar, dan sering menimbulkan perpecahan di tengah warga. Ada yang pro, ada yang kontra,” jelasnya.
BACA JUGA:Nenek Zainab Lansia Lumpuh di Kelurahan Batu Urip Taba Berharap Uluran Tangan Pemerintah
BACA JUGA:Untuk Menjaga Kesuburan Tanah Yanti Warga Kelurahan Srikaton Lakukan Rotasi Tanaman
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa Ketua RT yang dipilih langsung oleh warga terkadang kurang sejalan dengan program pemerintah kota, yang disampaikan melalui lurah. Hal ini kerap mengakibatkan ketidaksinkronan dalam pelaksanaan program.
"Kalau Ketua RT hasil musyawarah di kelurahan, kita harap mereka bisa satu komando dengan pemerintah kota. Karena kalau dipilih warga langsung, kadang mereka tidak patuh dengan arahan dari kelurahan," tambahnya.
- Tag
- Share
-
-
