Anak Sering Rewel, Kemungkinan Anak Mengalami Kolik Infantil

LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Anak sering rewel tanpa tahu penyebabnya, bisa jadi si anak sedang mengalami gangguan saluran pencernaan. Salah satunya yang sering terjadi pada anak, yakni konstipasi. 

Konstipasi atau sembelit merupakan kondisi di mana si anak mengalami kesulitan atau jarang buang air besar (BAB).

Dokter spesialis anak di RS AR Bunda Kota Lubuk Linggau, dr Ricky Pebriansyah, Sp.A., M.Ked.Klin melalui media sosialnya mengungkapkan, satu dari tiga anak di Indonesia beresiko mengalami konstipasi. 

"Dan 98 persen tenaga kesehatan percaya masalah pencernaan seperti konstipasi dapat meningkatkan kerewelan pada anak. Maka jika anak tiba-tiba rewel jangan lupa cek kondisi pencernaannya," jelas dr ricky.

BACA JUGA:Imunisasi Ganda pada Anak Bahaya Tidak ? Ini Penjelasan Dokter Spesialis Anak

BACA JUGA:Pastikan Anak Dapat Vaksin PCV Ini Manfaatnya

Lalu apakah konstipasi berbahaya untuk anak ? 

Menurut dr Ricky konstipasi di Indonesia 20 persennya adalah normal, disebut dengan konstipasi fungsional. Tetapi harus disingkirkan terlebih dahulu penyebab organik harus dicari tahu tanda-tanda bahayanya. Seperti tidak ada meconium lebih dari 24 jam, distensi abdomen, muntah, failur to thrive, fases darah atau mukoid, abnormalitas pada anus atau gambaran kelainan organik. 

"Rewel pada anak biasa disebut sebagai kolik infantil dan itu tidak berbahaya, tetapi memang dapat menyebabkan frustasi pada ibu. Biasanya hal ini wajar terjadi karena kolik infantil ini biasanya akan menghilang seiring bertambahnya usia. Biasanya setelah anak usia 4 bulan," ungkap dr Ricky.

Kolik infantil lanjutnya, menandakan ada sesuatu yang tidak nyamanyang terjadi pada anak seperti karena kelaparan, kehausan, kepanasan, atau karena ngompol. Kolik ini juga dapat disebabkan karena masalah pencernaan seperti alergi susu sapi, intoleransi laktosa, Gastroesphageal reflux atau gumoh 

"Untuk itu cek pup anak apakah normal atau tidak karena pup adalah indikator sederhana untuk mengetahui ada atau tidaknya gangguan pencernaan.