Teman Sejati di Kampus

Reporter: SUCI & DEA |

Editor: SULIS |

Sabtu , 17 May 2025 - 21:54

Saat aku sedang mencari ruang kuliah, aku bertemu dengan seorang gadis cantik - Foto : Pinterest-

KORANLINGGAUPOS.ID - Aku masih ingat hari pertama aku masuk kuliah di universitas impianku. Aku merasa gugup dan tidak tahu apa yang harus aku lakukan.

Aku melihat banyak mahasiswa baru seperti aku, semua terlihat percaya diri dan tahu apa yang mereka lakukan. Aku merasa seperti ikan di luar air.

Saat aku sedang mencari ruang kuliah, aku bertemu dengan seorang gadis cantik dengan rambut panjang dan senyum manis. Dia memperkenalkan dirinya sebagai Rina, dan kami langsung mengobrol tentang kuliah dan kehidupan kampus.

"Hai, aku Rina. Kamu siapa?" tanya Rina dengan senyum manis.

"Aku Adit. Senang bertemu denganmu," jawabku dengan tersenyum.

Kami berdua langsung mengobrol tentang kuliah dan kehidupan kampus. Kami membahas tentang mata kuliah yang akan kami ambil, dosen yang akan mengajar, dan kegiatan ekstrakurikuler yang ada di kampus.

"Apa kamu sudah tahu tentang klub debat di kampus?" tanya Rina.

"Belum, aku belum tahu apa-apa tentang itu," jawabku.

"Aku juga belum tahu banyak, tapi aku dengar itu sangat bagus untuk meningkatkan kemampuan berbicara dan berdiskusi," kata Rina.

Seiring berjalannya waktu, kami semakin dekat dan menjadi teman baik. Kami sering belajar bersama, mengerjakan tugas, dan berbagi pengalaman tentang kuliah.

"Adit, aku kesulitan memahami materi ini. Bisa kamu bantu aku?" tanya Rina suatu hari.

"Tentu, aku senang membantu. Mari kita belajar bersama," jawabku.

teman sejati di kampus                             koranlinggaupos.id - aku masih ingat hari pertama aku masuk kuliah di universitas impianku. aku merasa gugup dan tidak tahu apa yang harus aku lakukan. 
aku melihat banyak mahasiswa baru seperti aku, semua terlihat percaya diri dan tahu apa yang mereka lakukan. aku merasa seperti ikan di luar air.
saat aku sedang mencari ruang kuliah, aku bertemu dengan seorang gadis cantik dengan rambut panjang dan senyum manis. dia memperkenalkan dirinya sebagai rina, dan kami langsung mengobrol tentang kuliah dan kehidupan kampus.
"hai, aku rina. kamu siapa?" tanya rina dengan senyum manis.
"aku adit. senang bertemu denganmu," jawabku dengan tersenyum.
 
kami berdua langsung mengobrol tentang kuliah dan kehidupan kampus. kami membahas tentang mata kuliah yang akan kami ambil, dosen yang akan mengajar, dan kegiatan ekstrakurikuler yang ada di kampus.
"apa kamu sudah tahu tentang klub debat di kampus?" tanya rina.
"belum, aku belum tahu apa-apa tentang itu," jawabku.
"aku juga belum tahu banyak, tapi aku dengar itu sangat bagus untuk meningkatkan kemampuan berbicara dan berdiskusi," kata rina.
seiring berjalannya waktu, kami semakin dekat dan menjadi teman baik. kami sering belajar bersama, mengerjakan tugas, dan berbagi pengalaman tentang kuliah.
 
"adit, aku kesulitan memahami materi ini. bisa kamu bantu aku?" tanya rina suatu hari.
"tentu, aku senang membantu. mari kita belajar bersama," jawabku.
kami berdua belajar bersama dan membahas materi yang sulit. kami berdiskusi dan berbagi ide, dan akhirnya kami memahami materi tersebut.
suatu hari, kami berdua memutuskan untuk bergabung dengan klub debat di kampus. kami berlatih bersama, berdiskusi, dan mempersiapkan diri untuk kompetisi debat.
 
"adit, aku takut aku tidak bisa melakukan ini. aku tidak pernah debat sebelumnya," kata rina dengan khawatir.
"jangan khawatir, aku ada di sini untuk membantu. kita akan berlatih bersama dan mempersiapkan diri untuk kompetisi," jawabku dengan percaya diri.
melalui klub debat, kami bertemu dengan banyak teman baru yang memiliki minat dan passion yang sama. kami menjadi sebuah tim yang solid dan saling mendukung satu sama lain.
"adit, aku sangat senang bisa bergabung dengan klub debat ini. aku telah belajar banyak dan bertemu dengan teman-teman yang baik," kata rina dengan senyum manis.
“aku juga senang, rina. kita telah melewati banyak hal bersama, dan aku yakin bahwa pertemanan kita akan terus berlanjut setelah kita lulus," jawabku dengan tersenyum.
 
saat semester akhir, kami berdua memutuskan untuk mengerjakan proyek akhir bersama. kami memilih topik yang sama dan bekerja sama untuk menyelesaikannya. kami berdiskusi, berbagi ide, dan saling membantu satu sama lain.
"adit, aku pikir kita harus menggunakan metode ini untuk menyelesaikan proyek ini," kata rina dengan percaya diri.
"aku setuju, rina. mari kita coba metode itu," jawabku dengan tersenyum.
proyek akhir kami berhasil mendapatkan nilai yang tinggi, dan kami berdua merasa bangga dengan hasil kerja kami.
 
"adit, aku sangat senang dengan hasil kerja kita. kita telah melakukan yang terbaik," kata rina dengan senyum manis.
"aku juga senang, rina. kita telah melewati banyak hal bersama, dan aku yakin bahwa pertemanan kita akan terus berlanjut setelah kita lulus," jawabku dengan tersenyum.
aku merasa bersyukur telah bertemu dengan rina di kampus. dia telah menjadi teman baikku, dan aku tidak bisa membayangkan kehidupan kampusku tanpa dia.
kami telah melewati banyak hal bersama, dan aku yakin bahwa pertemanan kami akan terus berlanjut setelah kami lulus.(cerpen ini karya dari suci lirih indah sari dan dea melka novita sari)