Wartawan Harus Bisa Cegah Pemberitaan Hoax
Perangi berita hoax melalui UKW menjadi salah satu poin dari diskusi refleksi Out Look Pers di Sumsel Sabtu malam 31 Desember 2023.-foto : doksumeksco-
PALEMBANG, KORANLINGGAUPOS.CO - Direktur UKW PWI Pusat Dr H Firdaus Komar mengatakan Pers Nasional sebagai pilar demokrasi bangsa ke-4 dalam kondisi tidak baik-baik saja.
Pernyataan tersebut diungkapkan mantan Firdaus Komar pada acara diskusi refleksi pers 2023 di Palembang.
''Semua kondisi pers nasional saat ini tak lepas faktor dari derasnya perkembangan arus media digital.
Itulah mengapa uji kompetensi wartawan menjadi harga mati,'' kata Firdaus yang juga Ketua PWI Sumsel periode 2019 -2024 dikutif dari SUMEKS.CO, Senin 1 Januari 2024.
BACA JUGA:Pelaksanaan Pilkada Serentak Salah Satu Fokus Progam Pemprov Sumsel
Masyarakat kian mudah mendapatkan informasi, yang terkadang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
"Disinilah tantangannya, wartawan harus bisa mencegah pemberitaan hoax," ungkap Direktur UKW PWI Pusat Firkom yang biasa disapa kepada sejumlah media usai diskusi di kantor PWI Sumsel.
Dari informasi yang didapat dari media sosial (medsos) tidak serta Merta dijadikan berita, tetapi harus dikaji kebenarannya.
"Pers dan wartawan yang benar harus seperti itu, mengolah informasi yang didapat sesuai dengan kode etik jurnalistik, sehingga pers pilar ke empat demokrasi, benar-benar terwujud. Berita hoax tidak dengan mudah diproduksi oleh wartawan,"tegasnya.
BACA JUGA:Kasus Menonjol di Musi Rawas, Oknum ASN Rudapaksa Hingga Pembunuhan
Plt Ketua PWI Sumsel Anwar Sy Rasuan mengungkapkan bila di tahun 2024, perkembangan media siber akan lebih meningkat.
Tetapi dirinya mengingatkan bagaimanapun, kualitas sumber daya wartawan harus tetap ditingkatkan dan dikembangkan.
"Bila sumber daya wartawan, maka bisa memanfaatkan perkembangan media situasi dengan perkembangan digital,"ungkapnya.
"Jadi saya sarankan agar para jurnalis bisa mengikuti Uji Kompetensi Wartawan, sehingga bekerja sesuai dengan kode etik,"sambungannya lebih lanjut.