Bisnis Cilok di Lubuklinggau, Modal Kecil Untung Gede

Edi penjual cilok keliling.-Foto : Hikmah/-Linggau Pos

Disamping itu Edi mengungkapkan, ia semangat berjualan cilok karena ingin memberikan nafkah halal untuk keluarganya yang diantaranya adalah satu orang anak berusia 5 tahun serta istri.

Adapun kendala yang disampaikan oleh Edi saat berjualan cilok adalah saat terjadinya ban pecah, maka ia harus mendorong sepeda motornya yang berat karena mengangkut kompor dan alat-alat lainnya itu ke tambal ban terdekat.

BACA JUGA:Pelamar PPPK Lubuklinggau Harus Teliti Dalam Pemberkasan, Cek Dokumen yang Wajib Kamu Kirim

“Kalau ban pecah pernah, cuman area kita kan banyak tambal ban di sini kan jadi mudah, tapi kalau jauh dari tambal ban maka harus menangung berat sepeda motor,” jelasnya.

Di akhir perbincangan, Edi berharap supaya harga bahan pangan stabil.

“Karena jika semua bahan naik, tidak mungkin saya menaikkan harga cilok karena khawatir sepi pelanggan,” tutupnya.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan