Sebelum Melakukan Sistem Tumpang Sari Petani Harus Tahu Keuntungan Dan Kekurangan Menggunakan Sistem Ini

Tanaman daun bawang dan terong milik sujianto yang berusia sekitar 16 hari setelah tanam- Foto : MUSLIMIN-
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Selain menjadi solusi akan terbatasnya lahan pertanian menanam tanaman dengan cara tumpang sari memiliki keuntungan dan kelebihannya. Untuk saat ini sudah banyak petani di Kabupaten Musi Rawas, khususnya di Kecamatan Tugumulyo melakukan penanaman dengan cara tumpangsari.
Seperti yang dilakukan oleh Sujianto warga Desa Sukakarya yang memiliki lahan di Kecamatan Tugumulyo dengan menanam tanaman dengan cara tumpang sari antara tanaman terong dan daun bawang yang sudah berusia 20 hari setelah tanam (HST), pada musim tanam kali ini sudah ada beberapa kendala yang dihadapi seperti hama ulat dan jangkrik.
Seperti awal-awal tanam kemarin itu ada serangan hama jangkrik yang memakan batang tanaman terong hingga putus, kemudian ada juga ulat tanah yang menjadi hama perusak tanaman daun bawang dan tanaman terong. "Biasanya ulat tanah dan jangkrik ini menyerang tanaman di malam hari. Alhamdulillah masih bisa diatasi," jelasnya.
Jika berbicara akan menanam tanaman dengan metode Tumpang Sari itu pasti ada keunggulannya dan kekurangannya, untuk keunggulannya sendiri itu kita bisa menanam tanaman lebih dari satu jenis tanaman di satu lahan.
BACA JUGA:Petani di Desa H Wukirsari Tumpangsari Tanaman Terong Ungu Dengan Tanaman Kembangkol
BACA JUGA:Untungnya Bertani Metode Tumpang Sari, Sudah Dibuktikan Petani Desa H Wukirsari Musi Rawas
Jadi secara otomatis kita bisa memanen tanaman lebih dari satu jenis, yakni tanaman daun bawang dan terong, selain itu untuk keunggulan lainnya kita juga hanya satu kali melakukan pengolahan lahannya, mulai dari pemasangan mulsa, pembentukan bedengannya, sehingga kita bisa menanam dua tanaman sekaligus.
Untuk kerugiannya sendiri itu juga ada, jika tidak dilakukan perhitungan penanamannya itu tidak pas maka akan membuat salah satu tanaman akan menjadi rusak, seperti jika kita menanam tanaman terong terlebih dahulu baru menanam tanaman daun bawangnya maka tanaman daun bawangnya akan menjadi rusak.
Karena tanaman daun bawangnya akan terlindungi oleh tanaman terongnya, sehingga menyebabkan tanaman daun bawangnya akan terganggu pertumbuhannya, maka dari itu diusahakan lakukan penanaman daun bawang terlebih dahulu dari menanam tanaman terong.
BACA JUGA:Warga Desa Sukorejo Sukses Tanam Nanas Tumpang Sari dengan Pohon Sawit
BACA JUGA:Bill Gates Tumpangi Mercedes-Benz S600 Guard Saat Kunjungan ke Indonesia, Intip Spesifikasinya
Minimal dilakukan secara serentak penanamannya, yang jelas dengan dilakukan secara serentak pertumbuhan kedua tanaman ini akan menjadi seragam, kemudian waktu panennya juga bisa dilakukan secara bersamaan.
Untuk tanaman terong sendiri iti mulai panen perdananya itu di usia 45-50 hari setelah tanam beda sedikit dengan tanaman daun bawang di usia 40 hari sudah bisa dilakukan pemanenan. Jika tanaman itu normal.
Kemudian pemanenan pertama untuk tanaman terong sendiri itu biasanya buah pertama hanya ada di dahan pertama tanaman terong itu sendiri, untuk panen seterusnya itu biasanya sudah dahan yang kedua dan ketiga sudah mulai ada buahnya, kalau untuk pemanenan daun bawang sendiri itu kita bisa memilih tanamannya yang sudah subur dan siap untuk dipecah rumpunnya.