5 Januari Pemeriksan Kesehatan JCH Musi Rawas Tuntas

Jemaah haji di depan ka’bah-Foto : HAJI-Umroh Com

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Hingga Rabu 3 Januari 2024, setidaknya 38 Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Musi Rawas sudah melakukan pemeriksaan kesehatan di RSUD Muara Beliti Kebupaten Musi Rawas. 

Pemeriksaan kesehatan JCH masih terus berlangsung ditargetkan tanggal 5 Januari 2024 selesai. 

“Per hari ini (kemarin,red) sudah 38 jemaah yang melakukan pemeriksan kesehatan,” demikian kata Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Musi Rawas, dr Maya Kesuma Surya Putri melalui Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan, Nova Atika saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID kemarin.

“Pemeriksaan kesehatan yang dijalani JCH lengkap, mulai dari darah, rontgen, MKG dan sebagainya,” jelasnya.

BACA JUGA:Lolos Tahap 1 Seleksi Petugas Kesehatan Haji 2024, Ikut Seleksi Berikutnya Ini Ketentuannya

Berapa lama hasilnya pemeriksaan kesehatan dapat diketahui ? 

Menurut Nova tergantung hasil pemeriksaan, apakah masih membutuhkan pemeriksaan kesehatan tambahan atau tidak. 

Nantinya hasil pemeriksaan kesehatan JCH dientri ke dalam aplikasi Siskohatkes atau Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan. 

“Ada aplikasinya. Hasil pemeriksaan kesehatan JCH dientri di aplikasi Siskohatkes,” jelasnya. 

BACA JUGA:4 Tips Nabung Agar Bisa Cepat Naik Haji

Berdasarkan data dari Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Musi Rawas, jumlah JCH Kabupaten Musi Rawas yang akan berangkat pada musim haji tahun 2024 sebanyak 112 orang. 

“Data sementara yang kami terima dari Kemenag sebanyak 112 orang jemaah calon haji. Namun kami tidak tahu jika nantinya ada penambahan atau ada yang mengundurkan diri. Namun yang jelas data saat ini jumlah JCH yang akan melakukan pemeriksaan kesehatan sebayak 112 orang,” jelasnya. 

Untuk itulah, agar tidak terjadi penumpukan JCH yang datang ke RSUD Muara Beliti untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, Dinkes Kabupaten Musi Rawas membuat jadwal pelayanan pemeriksaan kesehatan JCH dikelompokan per kecamatan. 

“Agar tidak menupuk dan terlalu banyak jemaah yang datang diatur jadwalnya berdasarkan per kecamatan. Kalau terlalu banyak yang datang dikhawatirkan pemeriksaan tidak maksimal. Atau mungkin tidak terlayani, kasian dengan jemaah datang jauh-jauh tidak terlayani, apalagi jemaah haji Kabupaten Musi Rawas banyak dari jauh-jauh dari Kecamatan Muara Lakitan ada masuk lagi dari daerah SP. Maka itulah kita atur jadwalnya agar mereka tahu jadwal dan tidak terjadi penumpukan,” ucapnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan